dc.description.abstract | Pabrik biodiesel ini direncanakan akan dibangun di daerah Kawasan Industri
Gresik, Jawa Timur dengan luas lahan 26.834 m² dan kapasitas produksi
29.932,950 kg/jam yang beroperasi selama 340 hari dengan total 171 karyawan.
Proses pembuatan biodiesel menggunakan metode reaksi dua tahap esterifikasi
methanol superkritis non katalitik. Reaksi tahap pertama merupakan reaksi
hidrolisis antara minyak jelantah dengan air di dalam reaktor alir pipa dengan
kondisi operasi 250°C dan 78,954 atm serta perbandingan mol minyak jelantah dan
air sebesar 1:20 yang menghasilkan konversi sebesar 98,50%. Reaksi tahap kedua
adalah reaksi esterifikasi antara asam lemak bebas dengan metanol di dalam reaktor
alir pipa yang beroperasi pada 270°C dan 78,954 atm serta perbandingan mol asam
lemak bebas dengan metanol sebesar 1:20 yang menghasilkan FAME (Fatty Acid
Methyl Ester) sebesar 29.978,262 kg/jam dengan konversi 95%. Utilitas yang
dibutuhkan untuk setiap tahunnya yaitu 1.080.438,346 kg/jam air pembangkit,
151.692,666 kg/jam air pendingin, 2.279,000 kg/jam air domestic dan service
water, 15.618,717 kg/jam air proses, 2.058,714 kg/jam bahan bakar, dan 9.281,256
kW listrik. Pabrik biodiesel ini memiliki tingkat resiko tinggi (high risk) karena
beroperasi pada kondisi metanol superkritis. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan
modal tetap sebesar Rp. 613.757.451.526, modal kerja sebesar Rp.
1.048.908.020.551, keuntungan sebelum pajak Rp. 341.056.843.532, keuntungan
setelah pajak Rp. 170.528.421.766. Berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh
Return on Investment sebelum pajak (ROIb) sebesar 55,67% dan Return on
Investment sesudah pajak (ROIa) sebesar 27,78%, Pay Out Time sebelum pajak
(POTb) sebesar 1,50 tahun dan Pay Out Time sesudah pajak (POTa) sebesar 2,70
tahun, Break Even Point (BEP) sebesar 41,43%, Shut Down Point (SDP) sebesar
27,72%, dan Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFR) sebesar 17,79%.
Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi ini, dapat disimpulkan bahwa pabrik biodiesel
dengan bahan dasar minyak jelantah sebesar 250.000 ton/tahun secara ekonomi
layak untuk didirikan. | en_US |