dc.description.abstract | Asetaldehida, atau juga dikenal sebagai etanal, adalah sebuah senyawa
organik dari kelompok aldehida, dengan rumus kimia CH3CHO atau MeCHO.
Proses pembuatan asetaldehida dapat diperoleh dengan Proses Dehidrogenasi
etanol dalam fase gas pada reaktor fixed bed multitube menggunakan katalis
CuCr dengan konversi 50%. Reaksi berlangsung pada suhu 260 oC dan tekanan
2,5 atm. Prarancangan pabrik Asetaldehida dari etanol dengan kapasitas 30.000
ton/tahun ini direncanakan akan dibangun di Sroyo, Jaten, Karanganyar, Jawa
Tengah. Pabrik ini direncanakan akan beroperasi selama 24 jam dalam sehari
selama 330 hari dalam setahun dengan jumlah pekerja sebanyak 278 orang.
Untuk menghasilkan produk Asteladehida yang diinginkan, proses
membutuhkan etanol 95% sebesar 5.136,2456 kg/jam sebagai bahan baku.
Bahan baku dipasok dari PT Indo Acidatama Tbk Karanganyar, Jawa Tengah
tahun dan dari PT. Eterindo Wahanatama, Jawa Timur. Utilitas pendukung
meliputi penyediaan air pendingin sebesar 218.501,5692 kg/jam, air untuk
kebutuhan steam 18.352,2675 kg/jam, air untuk keperluan domestik 3.300
kg/jam, kebutuhan listrik sebesar 215,5 kW, dan kebutuhan bahan bakar berupa
fuel oil sebesar 968,01 kg/jam.
Dari hasil analisis ekonomi diperoleh Fixed Capital Investment (FCI)
sebesar Rp 344.946.014.985,85 dan Working Capital Investment (WCI) Rp
481422.719.360,69. Dengan mengambil asumsi pajak sebesar 30%, didapatkan
keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 115.998.725.911,21 dan keuntungan
setelah pajak sebesar Rp 81.199.108.137,85. Return on Investment (ROI)b
sebelum pajak sebesar 33,6 % dan Return on Investment (ROI)a setelah pajak
sebesar 23,5 %. Pay Out Time (POT)b sebelum pajak diperoleh selama 2,3
tahun dan Pay Out Time (POT)a setelah pajak diperoleh selama 2,9 tahun.
Break Even Point (BEP) diperoleh sebesar 48,16% (syarat BEP 40-60%) dan
Shut Down Point (SDP) sebesar 26,58 % serta Discounted Cash Flow Rates of
Return (DCFRR) diperoleh sebesar 17,35 %.
Dari tinjauan proses, pabrik ini tergolong pabrik beresiko rendah karena
prosesnya berlangsung pada kondisi operasi (suhu dan tekanan) moderat dan
menggunakan bahan yang tidak berbahaya, beracun, dan tidak memerlukan
penanganan khusus. Dari hasil evaluasi ekonomi yang dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa semua parameter memenuhi persyaratan pabrik beresiko
rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik Asetaldehida
dengan kapasitas 30.000 ton/tahun ini layak dikaji lebih lanjut untuk didirikan. | en_US |