dc.description.abstract | Bioetanol dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan. Bioetanol
ini dibuat dengan mengubah selulosa menjadi glukosa kemudian glukosa menjadi
etanol dengan bantuan katalis H2SO4, (NH4)2SO4 dan yeast saccharomyces cerevisiae.
Reaksi beroperasi pada suhu 32oC tekanan 1 atm dengan konversi 99,5%.
Pabrik ini dibangun untuk menghasilkan Bioetanol dengan kapasitas 40.000 ton/tahun.
Bahan baku terdiri dari 17.888,5694 kg/jam tandan kosong kelapa sawit. Utilitas yang
diperlukan adalah 367549,36 kg/jam air, 856 kW listrik, 1.956 kg/jam bahan bakar
minyak dan 344 kg/jam solar.
Lokasi pabrik akan didirikan di Kotawiringan, Kalimantan Tengah. Pabrik ini
direncanakan perusahaan dalam bentuk manajemen Perseroan Terbatas (PT) dengan
120 karyawan. Luas tanah keseluruhan 44.300 m2 dengan luas bangunan 15.300 m2.
Berdasarkan hasil analisa terhadap aspek ekonomi yang telah dilakukan pada pabrik
ini didapatkan hasil bahwa modal tetap dibutuhkan sebesar Rp. 595.631.315.327 dan
modal kerja sebesar Rp. 897.906.551.523 Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp.
167.400.192.094 dan setelah pajak sebesar Rp. 83.700.096.047. Presentasi Return on
Investment (ROI) sebelum pajak adalah 28,10% dan setelah pajak adalah 14,05%. Pay
Out Time (POT) sebelum pajak adalah 2,6 tahun dan setelah pajak adalah 4,2 tahun,
Nilai Break Event Point (BEP) adalah 48,42% dan Shut Down Point (SDP) adalah
sebesar 24,56% dengan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) adalah 16,62 %.
Berdasarkan analisa ekonomi tersebut, pra rancangan pabrik bioetanol dengan
kapasitas 40.000 ton/tahun ini layak didirikan. | en_US |