Evaluasi Kadar Cemaran Pb, Cu, dan Cd pada Ikan Air Tawar di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom
Abstract
Perairan sering tercemar oleh komponen-kompenen anorganik diantaranya
logam berat. Logam berat seperti Pb, Cu dan Cd dapat masuk dan terakumulasi di
dalam tubuh biota air seperti ikan air tawar. Oleh karena itu perlu dilakukan
evaluasi kadar cemaran Pb, Cu dan Cd pada ikan air tawar. Tujuan penelitian ini
adalah melakukan identiflkasi dan mendeteksi kadar cemaran Pb, Cu dan Cd yang
terdapat dalam ikan air tawar di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta
serta membandingkan tingkat pencemaran logam Pb, Cu dan Cd pada ikan dengan
batas maksimum cemaran logam dalam makanan yang ditetapkan Dirjen
Pengawasan Obat Dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah sampel ikan (mas, nila dan lele)
diambil dagingnya kemudian dikenngkan. Selanjutnya dihaluskan dan diayak
dengan ayakan 10 Mesh. Sampel diambil 0,5 gram kemudian didestruksi dengan
10 ml asam nitrat lalu dipanaskan hingga tersisa 2 ml. Setelah itu ditambahkan 25
ml aquabidest. Kemudian sampel disisakan 10 ml. Sampel dibaca serapannya
dengan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil absorbansi kemudian di
interpolasikan pada kurva kalibrasi sehingga konsentrasi unsur dalam cuplikan
dapat ditentukan.
Dari hasil penelitian didapatkan disemua jenis ikan mengandung logam
Pb, Cu dan Cd yang berbeda-beda kadarnya. Kadar Pb 0,0084 - 0,1239 ppm,
kadar Cu 0,0054 - 0,3260 ppm dan kadar Cd 0,0001 - 0,0008 ppm. Perbedaan
kadar disebabkan perbedaan kemampuan dalam menyerap logam ke dalam tubuh
ikan dan perbedaan tingkat cemaran di masing-masing lokasi. Dari semua jenis
ikan diketahui bahwa tidak ada kadar yang melebihi batas cemaran logam Pb, Cu
dan Cd yang ditetapkan Dirjen POM.
Collections
- Pharmacy [1444]