dc.description.abstract | Yogyakarta, menyandang predikat kota pelajar dan kota pariwisata. Dengan demikian
banyak para pendatang yang datang dan menetap dikota ini. Seiring dengan banyaknya jumlah
penduduk kota maka diperlukan sarana kesehatan untuk masyarakat yang berupa Rumah
Sakit. Rumah Sakit adalah suatu sistem yang sangat komplek dikarenakan dari jumlah variabel
yang begitu banyak harus terpenuhi didalamnya. Sedangkan antara variabel satu dengan yang
lain adalah sangat berkaitan dan saling mempengaruhi.
Di Yogyakarta terdapat banyak Rumah Sakit swasta dan pemerintah yang didirikan, dibangun dan melayani kesehatan masyarakat. Salah satu diantaranya adalah Rumah Sakit
Panti Rapih, dimana ini melayani banyak Unit Rawat Inap yang tersedia dari berbagai kelas.
Didalam Riset ini mencoba mencermati, meneliti dan membandingkan antara Unit Rawat
Inap lama, yaitu Vincentius dan Theresia dan Unit Rawat Inap Baru, yaitu bangsal kelas II dan
kelas III. Dimana diantara bangsal-bangsal kelas ini mengalami keadaan secara fisik yang
kurang representatit dan dapat menimbulkan permasalahan bagi pasien.
Permasalahan disini secara garis besar adalah bagaimana merancang dan
merencanakan sebuah Rumah Sakit pada umumnya dan Unit Rawat Inap pada khususnya yang
dapat menampilakan unsur privasi, kenyamanan, ketenangan, keamanan, kebersihan dan
higienis. Untuk itu diperlukan pengumpulan data tentang variabel-variabel dari
permasalahan tersebut, tetapi sebelumnya dilakukan pencarian data-data standart dari variabel
yang bersangkutan. Dan kemudian dianalisis untuk masing-masing variabel permasalahan
berdasarkan standart yang ada.
Riset perbandingan ini disusun sebagai Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
Rumah Sakit pada umumnya dan Unit Rawat Inap pada khususnya. | en_US |