| dc.description.abstract | DimethylAniline adalah suatu produk antara ( intermediate product ) yang penting dalam industri warna dan sebagai stabilisator dalam industri polyester. Dimethyl Anilin juga dapat digunakan untuk vulkanisasi karet dan pengisi dalam industri cat. Dalam pra prancangan pabrik Dimethyl Anilin ini, Dimethyl Anilin dihasilkan dengan cara mereaksikan Anilin dan Metanol fase gas dalam Reaktor Fixed Bed Multitube dengan suhu masuk 325 oC, tekanan 1 atm dan keluar pada suhu 332 oC, tekanan 1 atm, secara non-isotermal non-adiabatis. Pabrik Dimethyl Aniline ini dirancang dengan kapasitas 20.000 ton/tahun dan direncanakan berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Untuk mendapatkan kapasitas tersebut maka dibutuhkan bahan baku Anilin sebanyak 2020.20 kg/jam dan Metanol sebanyak 1359.5 kg/jam. Sedangkan kebutuhan untuk utilitas antara lain berupa air untuk steam sebanyak 12091 kg/jam, sedangkan kebutuhan air sanitasi sebanyak 700 kg/jam dan daya listrik dengan daya terpasang 533.53 kW. Pabrik ini menyerap tenaga kerja sebanyak 200 orang dan membutuhkan areal 5 Ha dengan bangunan sebesar 2 Ha dimana sisanya untuk areal perluasan dan penghijauan.Pabrik ini direncanakan beoperasi dengan menggunakan modal tetap sebesar Rp 1.613.934.106.608 dan modal kerja sebesar Rp 4.174.093.868.771. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp Rp 698.227.334.781 /tahun setelah dipotong pajak 50 % keuntungan mencapai Rp Rp342.131.394.043 /tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 43,26% dan setelah pajak 21,20%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2 tahun dan setelah pajak 3,4 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 42,63 %, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 29,37 %. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) terhitung sebesar 7,25 %.Berdasarakan evaluasi ekonomi tersebut maka pabrik Dimethyl Anilin layak didirikan. | en_US |
