dc.description.abstract | Pabrik benzonitril ini dirancang dengan kapasitas 50.000 ton/tahun yang akan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Provinsi Banten, dengan luas tanah 30.000 m2. Pabrik ini akan beroperasi selama 330 hari atau 24 jam per hari dengan tenaga kerja sebanyak 150 orang.
Benzonitril dibuat dengan mereaksikan antara gas ammonia dan toluen di dalam reaktor fixed bed catalytic dengan katalis Vanadium-Titanium-oxide pada suhu 310-340 °C dan tekanan 3 atm. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut digunakan bahan baku toluen sebanyak 52.422,34 ton/tahun, ammonia 11.734,75 ton/tahun dan 93,78 kg/jam katalis. Bahan baku tersebut diperoleh dari PT. Styrindo Mono Indonesia yang memproduksi toluen dan PT. Pupuk kujang yang memproduksi ammonia.Utilitas yang diperlukan terdiri dari air sebanyak 85.642 kg/jam, 195 kg/jam bahan bakar dan listrik sebesar 1.454,56 Kw. Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan Modal Tetap (Fixed Capital ) yang diperlukan sebesar Rp 346.484.194.548, Modal Kerja (Working Capital) sebsesar Rp. 643.018.672.7547, Percent return of Investment ( ROI) before tax 54,78 %, Percent return of Investment ( ROI) after tax 41,09 % , Pay Out Time (POT) before Tax sebesar 1,6 years, Pay Out Time (POT) after Tax sebesar 2 years, Break Event Point (BEP) sebesar 40,05 %, Shut Down Point (SDP) 29,11 %, Discounted Cash Flow (DCF)yang diperoleh sebesar 6.38 %. Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik benzonitrile dari toluene dan amoniak dengan kapasitas 50.000 ton/tahun ini cukup menarik bila didirikan di Indonesia. | en_US |