ANALISIS KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DENGAN ANEMIA DI UNIT HEMODIALISIS RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
Abstract
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi kerusakan ginjal yang ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus selama 3 bulan serta terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus < 60 ml/ menit/ 1,73 m2. Penyakit ginjal kronis sering diikuti komplikasi anemia. Anemia yang dialami oleh penderita penyakit ginjal kronis dapat diterapi dengan eritropoetin, zat besi, transfusi darah. Penurunan kadar hemoglobin berhubungan dengan gangguan pada kualitas hidup pasien. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran terapi, nilai kualitas hidup, perubahan kadar hemoglobin dan hubungan antara perubahan kadar hemoglobin terhadap kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis dengan anemia yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode observasional dengan rancangan potong lintang (cross sectional) dan cohort retrospektif. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan pengisian kuisioner EQ5D-5L secara langsung oleh responden dan data sekunder diperoleh dari rekam medis yang dilakukan secara retrospektif di bagian rekam medis. Analis kualitas hidup dilakukan dengan value set EQ5D-5L dan hubungan antara perubahan kadar hemoglobin dengan nilai kualitas hidup dianalisis menggunakan uji statistik spearman. Total sampel yang diperoleh sebanyak 65 responden. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa gambaran terapi pasien penyakit ginjal kronis dengan anemia di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sebanyak 24 pasien (36,92%) memperoleh terapi kombinasi eritropoetin alfa dan asam amino, sebanyak 21 pasien (32,31%) memperoleh terapi eritropoetin alfa. Nilai rata-rata utilitas pasien penyakit ginjal kronis dengan anemia yaitu sebesar 0,648, sedangkan nilai utilitas rata-rata EQ-VAS sebesar 72. Rata- rata peningkatan kadar hemoglobin tertinggi sebesar 0,70 mg/dl pada pasien yang memperoleh terapi kombinasi eritropoetin alfa, eritropoetin beta dan asam amino. Tidak terdapat hubungan antara perubahan nilai hemoglobin dengan nilai kualitas hidup, dimana hasil nilai korelasi spearman pada delta Hb dan kualitas hidup memiliki nilai -0,021 yaitu korelasi dapat dikatakan sangat lemah.
Collections
- Pharmacy [1444]