Show simple item record

dc.contributor.advisorAchmad Chafidz Mas Sahid, S.T., M.Sc,
dc.contributor.authorFarid Rahman, 14521170
dc.date.accessioned2019-01-23T06:55:00Z
dc.date.available2019-01-23T06:55:00Z
dc.date.issued2018-11-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13144
dc.description.abstractKloroform adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai salah satu prekursor dalam proses produksi polytetrafluoroethylene (teflon). Kloroform pada pabrik ini diproduksi melalui reaksi pembentukkan kloroform dari natrium hipoklorit (NaClO) dan aseton (CH3COCH3). Reaksi pembentukkan kloroform dilakukan pada reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) berpendingin pada kondisi operasi 2 atm dan 65°C. Produk kloroform yang keluar dari RATB dipisahkan dari reaktan sisa dan hasil samping menggunakan dekanter. Untuk memperoleh kloroform dengan kemurnian tinggi (≥98%), kloroform dimurnikan dengan menara distilasi. Sebelum dialirkan ke dalam tangki penyimpanan, dilakukan penambahan etanol (C2H5OH) sebanyak 1% berat yang berfungsi sebagai stabilizer produk kloroform. Pabrik kloroform dirancang dengan kapasitas 10.000 ton/tahun, dengan produk samping yang dijual berupa oksigen. Bahan baku berupa natrium hipoklorit didapat dari PT Asahimas Chemical yang ada di Cilegon dan aseton didapat dari PT Smartlab Indonesia yang ada di Serpong. Pabrik dirancang beroperasi secara kontinyu efektif selama 330 hari, 24 jam per hari. Pabrik akan didirikan di kawasan industri di Cilegon, Banten, dengan luas tanah 9.550 m2 dan mempekerjakan sebanyak 265 orang karyawan. Pabrik kloroform membutuhkan air sebanyak 17511.9952 kg/jam yang diperoleh dari unit utilitas. Unit utilitas juga menyediakan udara tekan sebesar 100 m3/jam. Daya listrik terpasang sebesar 147 kW diperoleh dari PLN dan untuk cadangan digunakan generator dengan daya sebesar 150 kW. Dari analisa ekonomi diperoleh bahwa pabrik kloroform memerlukan fixed capital investment sebesar Rp 311.545.232.967,75 working capital investment Rp 63.043.006.221,89 manufacturing cost Rp 234.262.964.106,12 dan general expenses Rp 35.603.321.676,53. Analisa kelayakan ekonomi menunjukkan nilai Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 18,98% dan nilai ROI sesudah pajak sebesar 14,24%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 3,71 tahun dan POT sesudah pajak 4,5 tahun. Nilai Break Event Point (BEP) diperoleh pada 51% kapasitas produksi, dan nilai Shut Down Point (SDP) terjadi pada 22,01% kapasitas produksi. Suku bunga dalam discounted cash flow rate selama 10 tahun sebesar 11,01%. Dengan demikian, ditinjau dari segi teknis dan ekonomi, pabrik kloroform dari aseton dan natrium hipoklorit dapat dipertimbangkan dan dikaji lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKloroformen_US
dc.subjectnatrium hipokloriten_US
dc.subjectasetomen_US
dc.subjectoksigenen_US
dc.titlePRA RANCANGAN PABRIK CHLOROFORM DARI ACETONE DAN SODIUM HYPOCHLORITE KAPASITAS PRODUKSI 10.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record