Show simple item record

dc.contributor.advisorHijrah Purnama Putra, S.T.,M.Eng
dc.contributor.authorM. Ilham Abdurrahim, 14513153
dc.date.accessioned2019-01-23T02:19:11Z
dc.date.available2019-01-23T02:19:11Z
dc.date.issued2018-12-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13114
dc.description.abstractGunung Andong merupakan salah satu gunung di Jawa Tengah yang saat ini populer untuk dijadikan wisata pendakian karena sangat ideal dan sering direkomendasikan untuk para pendaki pemula karena lokasinya mudah dicapai. Selain itu, kawasan ini juga memiliki fungsi sebagai tempat wisata alam dan hutan lindung. Jumlah pengunjung yang besar berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan. Pengelola Gunung Andong belum memiliki pengelolaan sampah yang terintegrasi. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu rencana pengeolaan sampah yang dimulai dengan melakukan penelitian mengenai timbulan dan komposisi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah di Gunung Andong dan memperkirakan jumlah sampah yang berpotensi untuk dikelola. Penelitian ini mengacu pada SNI 19-3964-1994 yang telah dimodifikasi periode waktu pengambilan sampel yaitu 3 minggu berturut-turut pada hari Jum'at, Sabtu dan Minggu berdasarkan waktu puncak pendakian yang menghasilkan sampah terbesar selama seminggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah yang dihasilkan oleh para pendaki di Gunung Andong Via Jalur Pendakian Dusun Sawit yaitu 0,108 – 0,154 kg/orang/hari dengan komposisi sampah (% berat) yang terbanyak adalah plastik (33,7%) terdiri dari botol plastik (13%), bungkus makanan (9,2%), kantong kresek (6,4%), gelas plastik (5,1%), sisa makanan (25,1%), tisu (8,7%), karton (4,6%), kaca (3,4%), kertas (2,8%), logam (1,8%), B3 (1,5%), styrofoam (1,4%), dan tekstil (1,1%). Sekitar 25,1% sampah di Gunung Andong berpotensi untuk pengomposan dan 56,4% dari total sampah tersebut berpotensi untuk didaur ulang dan layak jual kembali. Hasil analisa hubungan variabel antara perilaku dengan pengetahuan pendaki di Gunung Andong menunjukkan bahwa nilai p lebih tinggi dibandingkan nilai α (0.05) yaitu sebesar 0,136 yang artinya tidak ada hubungan antara perilaku dengan pengetahuan pendaki di Gunung Andong.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTimbulan Sampahen_US
dc.subjectKomposisi Sampahen_US
dc.subjectGunung Andongen_US
dc.titleANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DI GUNUNG ANDONG VIA JALUR PENDAKIAN DUSUN SAWIT, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAHen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record