Pengaruh Penambahan EM4 (Effective Mikroorganisme) terhadap Pengomposan Blotong
Abstract
Blotong merupakan limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik gula dalam
proses pengolahan tebu menjadi sakarosa. Blotong merupakan sisa tapisan,
berwujud bahan padat, berwarna hitam dan komposisinya tergantung pada jenis
tebu. Blotong masih mengandung bahan organik yang akan mengalami
dekomposisi secara alami sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk maupun
sebagai media tanaman, namun selama ini blotong tersebut belum dimanfaatkan
secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir kompos
(Rasio C/N, unsur makro N, P, K) dengan penambahan serbuk gergaji, untuk
mengetahui variasi EM4 yang optimal untuk proses pengomposan blotong,
mengetahui lama kematangan kompos dengan variasi EM4. Pelaksanaan
penelitian di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam
Indonesia. Penelitian ini menggunakan blotong, serbuk gergaji dan EM4 untuk
pembuatan kompos. Penelitian ini menggunakan 4 buah reaktor dengan
komposisi bahan yang sama yaitu 15 kg blotong + 10 kg serbuk gegaji dengan
penambahan variasi EM4 yang berbeda yaitu reaktor 1 (tanpa EM4), reaktor 2
(200 ml EM4), reaktor 3 (300 ml EM4), dan reaktor 4 (400 ml EM4). EM4
diberikan untuk mempercepat pertumbuhan mikroba pengurai untuk
mendekomposisi bahan blotong. Penelitian berlangsung selama 30 hari.
Penelitian tahap pertama dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2006, dan tahap dua
dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2006. Dari keempat variasi EM4, hasil
penelitian menunjukan bahwa penambahan EM4 tidak mempengaruhi nilai C/N
pada proses pengomposan. Untuk nilai P sebesar 1,48 % sedangkan nilai % N &
K tidak memenuhi standar SNI yang ditentukan karena kandungan N & K yang
masih sangat rendah dan tidak dapat diserap oleh tanaman.
Collections
- Environmental Engineering [1477]