Monitoring Bakteri Escherichia Coli pada Air Sumur Gali di Sekitar Sungai Code (Studi Kasus : Kelurahan Tegalpanggung Kec. Danurejan Yogyakarta)
Abstract
Hal yang menyebabkan menurunnya kualitas air sumur gali diantaranya jumlah E. coli
pada air sumur diluar ambang batas maximum. Kandungan E. coli pada air sumur yang dipakai
untuk air minum mempunyai peranan besar dalam penularan berbagai penyakit.
Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang tergolong Coliform dan hidup secara
normal di dalam kotoran manusia maupun hewan. Coliform merupakan indikator pencemaran air.
Kuman-kuman penyakit terbawa ke dalam air minum biasanya melalui kontaminasi tinja, ataupun
telah ada sebelumnya dalam air tanah. Pencemaran air seperti bentuk-bentuk pencemaran lainnya,
pada dasarnya disebabkan oleh ketidakcermatan manusia di dalam mengatur sisa-sisa
pembuangan.
Sungai Code yang mengalir sepanjang kelurahan Tegalpanggung secara umum banyak
memiliki kadar cemaran dari sumber domestik (buangan rumah tangga, perkampungan, hotel,
jalan) dan sumber non domestik (buangan dari industri-industri dan lain-lain).
Penelitian ini menggunakan metode APHA (American Public Health Association) yaitu
untuk mengetahui jumlah bakteri E. coli dengan tabel MPN/JPT. Penelitian ini dilakukan pada 3
titik dimana setiap titik terdapat 3 sumur dengan variasi jarak dari sungai Code ke sumur gali yaitu
10 m, 20 m dan 30 m.
Tujuan penelitian adalah mengetahui kandungan bakteri Escherichia coli pada air sumur
gali, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kandungan E. coli pada air sumur gali di
Kelurahan Tegalpanggung dan mengetahui kualitas air sumur gali memenuhi baku mutu kualitas
air minum atau tidak.
Berdasarkan 9 sampel air sumur gali yang diambil, menurut PERMENKES No. 907
Tahun 2002 seluruhnya telah tercemar oleh bakteri E. coli dan tidak layak untuk dipergunakan
sebagai air minum.
Collections
- Environmental Engineering [1430]