Pengaruh Variasi Kandungan Air Mortar terhadap Kekuatan Pasangan Bata Seyegan Sleman
Abstract
Kebutuhan akan material meningkat akibat pesatnya pembangunan, oleh
karena itu dibutuhkan bahan material yang banyak dengan harga murah. Mortar
merupakan salah satu unsur dalam konstruksi bangunan yang dihasilkan dari
campuran antara air, pasir, dan bahan ikat. Dalam praktek di lapangan, mortar
semen sering kali ditambah dengan kapur sebagai bahan ikat pada mortar.
Di dalam penelitian ini dilakukan pengujian mortar dengan bahan semen
Portland, kapur, pasir, dan air. Perbandingan antara semen, kapur dan pasir
digunakan 1 pc : 1 kapur : 5 pasir. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan nilai kandungan air optimum pada mortar. Variasi kandungan air
yang digunakan adalah 0,65 ; 0,7 ; 0,75 ; 0,8 diperoleh dan perbandingan antara
berat air dengan berat bahan ikat. Proses dari penelitian ini meliputi pembuatan
dan pengujian benda uji serta analisis terhadap hasil pengujian. Pengujian yang
dilakukan meliputi pengujian kuat tekan mortar, kuat tarik mortar, kuat lekat
mortar, kuat tekan pasangan bata, kuat geser pasangan bata, dan kuat lentur
pasangan bata. Pengujian dilakukan setelah benda uji berumur 28 hari.
Hasil dari pengujian mortar dan pengujian pasangan menunjukkan bahwa
kekuatan terbesar rata-rata dicapai pada kandungan air 0,65. Namun dengan
pertimbangan workability (kemudahan dalam pembuatan dan penggunaan mortar)
diambil kandungan air 0,7 sebagai yang optimum.
Collections
- Civil Engineering [4205]