Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Helmy Akbar Bale, M.T.,
dc.contributor.authorRidho Pratama, 14511198
dc.date.accessioned2019-01-21T06:19:33Z
dc.date.available2019-01-21T06:19:33Z
dc.date.issued2018-12-21
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13002
dc.description.abstractPerkembangan dalam sektor pembangunan memicu tingginya pemintaan akan kebutuhan beton. Hal ini dikarenakan, beton merupakan material bangunan yang mempunyai kelebihan dalam kuat tekan bila dibandingkan dengan material lain seperti kayu dan baja. Sebagai material penyusun beton, agregat merupakan sumber daya alam yang terus mengalami penurunan volume pada saat ini. Hal tersebut mendorong adanya inovasi penggantian material agregat dengan bahan alternatif yang memiliki karakteristik hampir sama sehingga dapat mengurangi jumlah volume yang dibutuhkan dalam pembuatan beton. Salah satu usahanya adalah dengan pemanfaatan material alternatif seperti pasir besi. Penggunaan pasir besi dalam campuran beton diharapkan dapat membuat beton lebih padat karena ukuran butirnya yang lebih kecil dari pasir biasa sehingga dapat mengisi rongga-rongga di dalam beton. Dalam penelitian ini perencanaan campuran beton menggunakan standar beton normal (SNI 03-2834-2000) dengan kuat tekan rencana 25 MPa dengan pasir besi sebagai substitusi agregat halus dengan variasi kadar 0%, 60%, 70%, 80% dan 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton dari pengujian kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, kuat tarik belah beton dan penyerapan air beton dengan benda uji silinder (diameter 15 cm dan tinggi 30 cm). Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tekan beton cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar pasir besi, namun setelah kadar pasir besi mencapai kadar 80% terjadi penurunan kuat tekan. Nilai kuat tekan rata-rata berturut-turut sebesar 25,170 MPa, 29,771 MPa, 30,270 MPa, 32,942 MPa dan 29,517 MPa. Kemudian didapat nilai kuat tekan rata-rata optimum pada kadar pasir besi 80%. Sedangkan pada pengujian kuat tarik belah beton menunjukkan bahwa pada penggunaan kadar pasir besi sebesar 60% memiliki nilai paling tinggi yaitu sebesar 2,785 MPa, meningkat 17,91% dari beton dengan kadar pasir besi 0%. Sebaliknya, nilai kuat tarik belah beton paling rendah yaitu sebesar 2,173 MPa terjadi pada penggunaan kadar pasir besi sebesar 70% menurun 8% dari beton dengan kadar pasir besi 0%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPasir Besien_US
dc.subjectKuat Tekan Betonen_US
dc.subjectKuat Tarik Betoen_US
dc.titlePENGARUH PASIR BESI SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON (THE INFLUENCE OF IRON SAND AS A MATERIAL SUBSTITUTION OF FINE AGGREGATE TOWARDS CONCRETE’S COMPRESSIVE AND TENSILE STRENGTH)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record