Show simple item record

dc.contributor.advisorTatang Shabur Julianto M.Si
dc.contributor.authorRohima Safitri, 14612230
dc.date.accessioned2019-01-21T03:19:19Z
dc.date.available2019-01-21T03:19:19Z
dc.date.issued2018-12-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12980
dc.description.abstractCuka buah salak pondoh (Salacca Zalacca (Gaert.(Vost.) adalah salah satu produk olahan fermentasi dari buah salak. Cuka buah salak memiliki daya simpan lebih lama dan dapat meningkatkan nilai ekonomis. Pada proses fermentasi ini dilakukan dengan dua tahap yaitu, fermentasi tahap pertama menggunakanragi Saccharomyces cerevisiae dengan kondisi anaerob dan fermentasi tahap kedua menggunakan bakteri Acetobacter acetii dengan kondisi aerob. Kedua fermentasi tersebut dilakukan secara terpisah. Pada perlakukan penambahan yeast Saccharomyces cerevisiae dilakukan waktu lama fermentasi tujuh, empat belas, dan dua puluh lima hari. Selanjutnya dilakukan penambahan inokulum Acetobacter acetii dan difermentasi kembali dengan lama waktu fermentasi tujuh, empet belas, dan dua puluh lima hari. Berdasarkan hasil analisis Gas Cromatography-Mass Spectrofotometry (GC-MS) diperoleh kadar asam asetat optimal yaitu pada waktu lama fermentasi empat belas hari dengan kadar asam asetat sebesar 95,31%en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBuahSalaken_US
dc.subjectCukaen_US
dc.subjectAcetobacter acetiien_US
dc.subjectGas Chromatographyen_US
dc.titleKAJIAN PENGARUHWAKTU FERMENTASI Saccharomyces cerevisiae DAN Acetobacter acetii PADA PEMBUATAN CUKA SALAK PONDOH (Salacca zalacca (Gaert.)Voss.)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record