Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorAhmad Yulianto, 13511043
dc.date.accessioned2019-01-21T03:14:57Z
dc.date.available2019-01-21T03:14:57Z
dc.date.issued2018-12-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12978
dc.description.abstractJalan Baron merupakan akses strategis untuk berbagai macam kepentingan dan kebutuhan masyarakat, terutama adalah akses utama untuk beragam destinasi pariwisata yang ada di kota Gunungkidul. Oleh karena itu demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, maka pemeliharaan dan perbaikan kondisi jalan sudah sewajarnya dapat menjadi perhatian semua pihak. Pada penelitian ini akan diidentifikasi jenis-jenis kerusakan jalan berdasarkan metode PCI secara visual dan dengan menggunakan alat ukur. Nilai indek PCI dihitung berdasarkan pengurangan dari nilai Corrected Deduct Value kerusakan jalan. Perhitungan nilai lendutan balik dengan menggunakan alat Benkelman Beam mengacu pada pedoman Pd.T-05-2005-B. Berdasarkan hasil pengujian lendutan balik dapat digunakan untuk mencari nilai lendutan terkoreksi (dB) dan kebutuhan lapis tambah perkerasan yang akan menjadi acuan kondisi struktural perkerasan jalan. Berdasarkan nilai indek kondisi perkerasan jalan metode PCI, perhitungan kebutuhan tebal lapis tambah perkerasan jalan juga dilakukan dengan metode Analisa Komponen 1987 untuk mengupayakan saran pemeliharaan yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui jenis-jenis kerusakan jalan adalah retak memanjang dan melintang, retak kulit buaya, retak pinggir, pelapukan dan butiran lepas, lubang, benjol dan turun, serta tambalan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai indek PCI adalah 45,5 dalam kondisi sedang, dan dapat diketahui terdapat 61,65% kerusakan disebabkan oleh faktor beban, 25,17% disebabkan oleh faktor iklim, dan 13,18% disebabkan oleh faktor lain. Kemudian berdasarkan nilai indek PCI terdapat banyak perkerasan jalan dalam kondisi buruk, namun berdasarkan hasil uji lendutan balik menunjukan hasil bahwa seluruh perkerasan jalan masih dalam kondisi baik. Maka dari itu dalam penelitian ini dilakukan perencanaan tebal lapis tambah perkerasan dengan menggunakan metode analisa komponen 1987 untuk mengupayakan saran perbaikan yang lebih baik, dan didapatkan hasil kebutuhan tebal lapis tambah sebesar 7,5 cm. Sehingga pada penelitian ini terdapat saran perbaikan segmental yaitu berupa penambalan dan pernutupan retakan, serta saran perbaikan secara keseluruhan yaitu dengan melakukan overlay.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPCIen_US
dc.subjectendutan baliken_US
dc.subjectanalisa komponenen_US
dc.titlePENILAIAN KONDISI PADA JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR BERDASARKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI), LENDUTAN BALIK (BENKELMAN BEAM), DAN ANALISA KOMPONEN 1987 (Studi Kasus : Jalan Baron Gunungkidul km 13 s/d km 16)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record