EVALUASI STABILITAS NANOPARTIKEL PERAK BIOSINTESIS DAUN PISANG RAJA (Musa sapientum) dan UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO
Abstract
Stabilitas nanopartikel perak daun pisang raja tidak mudah stabil. Penambahan PVA sebagai agen penstabil untuk mencegah terjadinya aglomerasi. Potensi EGCG dalam daun pisang raja dan perak sebagai antibakteri yang resisten terhadap antibiotik yaitu Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas fisikdan menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa nanoperak daun pisang raja. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan Low energynanoperak dibuat menggunakan bioreduction. Optimasi % PVA 0,5%, 1,5%, dan 2,5% dengan melihat perubahan warna, perubahan panjang gelombang, nilai PDI, dan ukuran partikel, diamati stabilitas nanoperak, pengujian aktivitas antibakteri daun pisang raja (Musa sapientum) terhadap Pseudomonas aeruginosa. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan konsentrasi PVA 0,5% memiliki perubahan warna menjadi kuning dengan panjang gelombang441nm, ukuran partikel 92,66 ± 2,02 nm dan PDI 0,187 ± 0,008 Ð yang dimana konsentrasi PVA0,5% memasuki range nanoperak. Penambahan PVA 0,5% dapat menstabilkan nanoperak daun pisang raja (Musa sapientum) selama 4 minggu. Pengujian aktivitas antibakteri Pseudomonas aeruginosa dapat meningkatkan efektivitas ekstrak daun pisang raja dalam bentuk nano namun diameter zona hambat yang terbentuk tegolong lemah < 20 mm Disimpulkan nanoperak daun pisang raja stabil selama 4 minggu dengan konsentrasi PVA 0,5% dan bakteri Pseudomonas aeruginosa dapat meningkatkan ekstrak daun pisang raja dalam bentuk nano
Collections
- Pharmacy [1444]