| dc.description.abstract | Teknologi nanopartikel menjadi perhatian baru dalam pengembangan produk-produk didalam bidang kesehatan.Nanopartikel emas salah satu yang banyak mencuri perhatian peneliti karena sifat yang mudah disintesis, memiliki karakteristik spektra yang unik dan sifat optik yang mudah diatur.Dalam bidang kesehatannanopartikel emas banyak dimanfaatkan sebagai DNA labeling¸biosensor, terapi kanker, antimikrobial dan bentuk pengembangan dari sistem penghantaran obat. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam proses pembentukan nanopartikel emas yaitu dengan biosintesis. Kandungan flavonoid berupa quersetin yang terkandung dalam lamtoro (L. Leucocephala) memiliki peran sebagai agen pereduksi dan stabilisator dalam sintesis nanopartikel emas.Penelitian ini dilakukan untuk melakukan preparasi dan karakterisasi nanopartikel emas ekstrak lamtoro.Nanopartikel emas dibuat dengan mencampurkan HAuCl4 dengan ekstrak menggunakan ultrasonik. Karakterisasi nanopartikel emas meliputi observasi perubahan warna yang dilakukan secara visual, waktu pembentukan nanopartikel emas dilakukan dengan menggunakan spektofotometer Uv-Vis, ukuran partikel dapat diketahui denganparticle size analyzer (PSA), morfologi nanopartikel emas dapat diketahui dengan menggunakan TEM (Transmission Electron Microscopy),sedangkan gugus fungsi nanopartikel dengan menggunakan fourier transforminfrared (FTIR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formula terbaik yang dapat digunakan untuk membuat nanopartikel emas dengan menggunakan proses biosintesis high energy adalah Formula 3 (ekstrak 5% 1000 μl : HAuCl4 300 μl). Pada konsentrasi ekstrak 5% dengan formula 3 ekstrak 1000 μl : HAuCl4 300 μl terjadi perubahan warna putih bening menjadi merah muda, memiliki panjang gelombang 535,80m, memiliki rata-rata ukuran partikel 65,8 nm, nilai indeks polidispersitas 0,44 dan morfologi AuNPs yaitu lingkaran, segi enam dan segi tiga. | en_US |
