Show simple item record

dc.contributor.advisorSri Amini Yuni Astuti, Dr., Ir., MT.
dc.contributor.authorRahmat Gunadin, 12511192
dc.date.accessioned2019-01-17T04:38:59Z
dc.date.available2019-01-17T04:38:59Z
dc.date.issued2018-12-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12890
dc.description.abstractPertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang cepat menimbulkan tekanan terhadap ruang dan lingkungan untuk kebutuhan perumahan, kawasan industri/jasa dan fasilitas pendukungnya, yang selanjutnya mengubah lahan terbuka dan/atau lahan basah menjadi lahan terbangun. Kawasan Jalan Kaliurang Km 4,5 sampai dengan Km 6 merupakan contoh kawasan yang terkena dampak pertumbuhan penduduk yang pesat sehingga lahan – lahan banyak digunakan untuk bangunan rumah, gedung perkantoran atau ruko, sehingga berkurangnya lahan resapan untuk air hujan dan berdaampak pada debit run-off yang semakin tinggi. Berdasarkan pada situasi ini sehingga terjadi genangan yang cukup tinggi di kawasan tersebut dengan titik utamanya terletak di persimpangan Jalan Kaliurang km 4,5 (gedung MM UGM). Penelitian ini membahas evaluasi kinerja saluran drainase yang berada di kawasan tersebut dan membuat solusi atas permasalahan genangan tersebut, karena dengan adanya masalah genangan tersbut mengakibatkan terganggunya aktifitas sosial ekonomi di lingkungan tersebut yang termasuk kawasan padat aktifitas di setiap harinya dan mengakibat kingkungan yang tercemar karena adanya genangan tersbut menambah resiko berkembangnya penyakit. Analisis frekuensi hujan menggunkan metode Log Person III. Sedangkan debit rencana menggunakan metode Rasional. Cara mengevaluasi kinerja saluran drainase yaiu dengan cara dibandingkan antara debit rencana dengan kapasitas tampung saluran drainase sehingga diketahui kebutuhan dimensi saluran drainase yang baru. Penambahan lebar dan tinggi saluran memakai acuan ketersedian lahan yang ada di lapangan. Dari hasil evaluasi kinerja saluran drainase didapat hasil bahwa pada umumnya ada saluran – saluran yang meluap, sehingga saluran drainase yang harus di perlebar dan di perdalam untuk memnuhi kebutuhan debit rencana yang baru. Acuan hujan rencana kala ulang 2 tahun untuk saluran drainase tersier, hujan rencana kala ulang 5 tahun dan 10 tahun untuk saluran drainase sekunder. Dimensi saluran yang di perlebar dan di perdalam yaitu saluan drinase Gg. Jeruk lebar saluran menjadi 0,5 m dan tinggi saluran menjadi 1m; saluran drainase Jl. Ladrang lebar menjadi 0,5 m dan tinggi menjadi 0,9 m; saluran drainase Jl. Sumilir lebar menjadi 0,6 m dan tinggi menjadi 1 m; saluran drainase Gg. Wuni lebar menjadi 0,5 m dan tinggi menjadi 0,8 m; saluran drainase Gg. Durmo lebar menjadi 0,5 m dan tinggi menjadi 0,7 m; saluran drainase Jl. Kenari lebar menjadi 0,5 m dan tinggi menjadi 0,8m dan saluran drainase Jl. Teknik Utara lebar menjadi 1,6 m dan tinggi menjadi 2,4 m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectsatu stasiun hujanen_US
dc.subjectevaluasi drainase, rasionalen_US
dc.subjectredesain drainaseen_US
dc.titleEVALUASI KINERJA SISTEM DRAINASE DI JALAN KALIURANG KM 4,5 SAMPAI DENGAN KM 6 KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA (Evaluation of Drainage System Performance Kaliurang Street KM 4,5 – 6 in the Sleman, Yogyakarta)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record