| dc.description.abstract | Berawal dari keluhan para petani mengenai tanah persawahan mereka yang mengalami perubahan dari yang awalnya gembur dan mudah diolah menjadi lebih keras dari sebelumnya. Perubahan sifat tanah tersebut dikarenakan penggunaan pupuk berbahan kimia yakni pupuk urea secara terus menerus. Keringnya tanah tersebut ketika teraliri oleh air mengakibatkan tanah akan menjadi seperti lem / semen. Setelah kering, tanah akan lengket satu dengan lain (tidak gembur lagi), dan keras. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi tanah lempung yang berada di Desa Gupakwarak serta ingin mengetahui pengaruh penambahan pupuk urea terhadap parameter kuat geser tanah lempung.
Pengujian yang dilakukan untuk mendapatkan rumusan masalah dari penelitian ini adalah dengan menggunakan sistem klasifikasi USCS untuk klasifikasi tanah lempungnya, dan menggunakan uji Geser Langsung dengan penambahan 1%, 2%, dan 3% pupuk urea serta perawatan selama 1, 5, dan 7 hari untuk mengetahui pengaruh dari pupuk urea terhadap parameter kuat geser tanahnya.
Hasil klasifikasi tanah berdasarkan USCS menunjukkan bahwa tanah ini merupakan tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi dengan nilai Liquid Limit sebesar 67,10%, Plasticity Limit sebesar 27,78% dan nilai Plasticity Index sebesar 39,31%. Peningkatan parameter kuat geser tanah tertinggi pada pencampuran 3% pupuk urea dengan masa pemeraman 7 hari dengan nilai kohesi awalnya adalah 0,460 kg/cm2 menjadi 1,302 kg/cm2 dan nilai sudut gesek dalam yang awalnya sebesar 30,219° meningkat sebesar 36,46°. | en_US |
