dc.description.abstract | Pentingnya manajemen alat berat pada pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat tinggi pada proyek RS panti rapih Yogyakarta sangat berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan. Alat berat yang sering digunakan pada pembangunan kosntruksi gedung bertingkat dengan skala yang besar adalah tower crane. Pengadaan tower crane sangat mutlak dilakukan untuk membantu proses pekerjaan, dan diharapkan pekerjaan proyek konstruksi bangunan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif singkat. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kerja Tower Crane , antara lain kondisi lapangan, faktor manajemen, kondisi alat, dan kemampuan operator. Pemilihan tower crane didasarkan oleh denah bangunan dan lokasi di sekitar proyek yang akan digunakan tower crane.
Metode penelitian dengan melakukan observasi pada proyek konstruksi rumah sakit panti rapih dimana pembangunan rumah sakit panti rapih ini terletak dilokasi yang padat bangunan pemukiman penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis tower crane yang digunakan beserta produktivitas tower crane tersebut
Hasil analisis yang didapat adalah tower crane yang berjenis tower crane free standing crane. Didapatkan dua alternatif perhitungan, hasil alternatif pertama dengan menggunakan tower crane potain mc 205 dengan panjang jib 60 meter dengan waktu siklus 16,890 menit dan biaya Rp.1.379.060.000-. Sedangkan untuk alternatif kedua menggunakan dua tower crane jenis fo23b dengan masing masing jib yang sama yaitu 35 meter dengan waktu siklus tower crane a 16,670 menit dan tower crane b 15,777 menit dengan biaya 1.736.120.000-. Maka bisa dilihat dari hasil dua alternatif yang dilakukanperbandingan untuk mendapatkan jenis tower crane yang optimal, alternatif kedua sebagai jenis tower crane yang optimal dari segi waktu dan biaya pada pekerjaan konstruksi bangunan di rumah sakit panti rapih. | en_US |