Show simple item record

dc.contributor.advisorBerlian Kushari, S.T., M.Eng.
dc.contributor.authorKrisma Ari Wintaka, 11511033
dc.date.accessioned2019-01-16T08:53:38Z
dc.date.available2019-01-16T08:53:38Z
dc.date.issued2018-12-03
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12840
dc.description.abstractJalan merupakanprasarana angkutan darat yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan hubungan ekonomi dan kegiatan sosial lainnya. Namun jika terjadi kerusakan jalan akan berakibat mengganggu terhadap kenyamanan pengguna jalan. Selain itu, kerusakan jalan menjadi faktor penghambat waktu karena disebabkan kemacetan yang timbul sehingga membutuhkan waktu tempuh yang bertambah lama khususnya yang terjadi pada Jalan Sultan Agung. Bukan hanya kerugian waktu, tetapi akan timbul kerugian lain yaitu terhalangnya kegiatan ekonomi dan sosial lain khususnya pada daerah yang dilalui Jalan Sultan Agung. Jalan Sultan Agung merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat desa, antar ibukota kecamatan dengan pusat desa atau jalan yang menghubungkan antara pusat desa yang terdapat di Kabupaten Bantul. Seperti yang kita ketahui Jalan Sultan Agung merupakan jalan penghubung menuju beberapa tempat wisata yang berada di daerah Kabupaten Bantul misalnya wisata kuliner “Sate Klatak”, wisata kesenian “Rumah Tembi”, penghubung menuju pusat olahraga “Stadion Sultan Agung”, dan jalur menuju tambang pasir dan lain sebagainya. Karena menjadi poros, jalan Sultan Agung sering dan banyak dilewati kendaraan-kendaraan besar seperti bus pariwisata, truk pasir, dan lain sebagainya yang membuat kondisi jalan mmengalami kelelahan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan jalan, faktor penyebabnya serta solusi untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan dua metode yaitu menggunakan metode SDI (Surface Distress Index) dan metode IRI (International Roughness Index). Nilai SDI didapat dengan melakukan survei pengamatan visual kondisi perkerasan di lapangan berdasarkan acuan Bina Marga 2011. Nilai IRI didapat dengan bantuan alat Roughometer NASRAA sebagai alat pengukur ketidakrataan jalan di lapangan yang kemudian dikalibrasi. Berdasarkan hasil penelitian, setelah didapatkan nilai IRI dan SDI pada Jalan Sultan Agung Sta. 0+100 sampai dengan Sta. 1+600 yaitu nilai SDIsebesar 77,50 yang menunjukkan kondisi rusak sedang dan nilai IRIsebesar 3,721 dengan kondisi baik. Nilai IRI dan SDI berkorelasi positif dengan melalui hasil r = 0,858,hal ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang kuat dan positif, artinya kedua variabel tersebut searah dalam artian peningkatan SDI akan bersamaan dengan peningkatan IRI. Berdasarkan nilai IRI dan SDI Jalan Sultan Agung Sta. 0+100 sampai dengan Sta. 1+600 mengalami kondisi kerusakan sedang dan dilakukan penanganan berupa pemeliharaan rutinen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKerusakan Jalanen_US
dc.subjectSDIen_US
dc.subjectIRIen_US
dc.subjectPenanganan Kondisien_US
dc.titleEVALUASI KONDISI PERMUKAAN PERKERASAN JALAN (STUDI KASUS PADA JALAN SULTAN AGUNG, SEWON, BANTUL, DIY) EVALUATION OF ROAD SARFACE PAVEMENT CONDITION (CASE STUDYING OF SULTAN AGUNG RAAD, SEWON, BANTUL, DIY)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record