OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Rumah Toko 4 Lantai, Jl. Monjali, Bluya Gede, Sleman, Yogyakarta) OPTIMIZATION OF COSTS AND TIME OF CONSTRUCTION PROJECT WITH ADDITIONAL OF WORKING HOURS (OVERTIME) (Case Study: 4 Floors Store House Construction Project at Monjali Street, Bluyah Gede, Sleman, Yogyakarta

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi membutuhkan aspek-aspek yang dapat mendukung dalam kesuksesan suatu proyek, antara lain yaitu waktu dan biaya. Waktu dan biaya ini merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kegagalan suatu proyek. Sehingga penelitian yang dilakukan untuk menguji pengaruh percepatan durasi pekerjaan terhadap biaya proyek. Metode percepatan ini membandingkan antara jam kerja normal dengan penambahan jam kerja (lembur). Untuk mengetahui akibat dari perubahan waktu terhadap biaya (time cost trade off) maka perlu adanya analisis data dengan membuat time schedule metode penambahan jam kerja (lembur) dengan menggunakan Precedence Diagram Method (PDM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui selisih biaya pelaksanaan pekerjaan sebelum dan sesudah penambahan jam kerja dan untuk mengetahui perubahan durasi pekerjaan sebelum dan sesudah penambahan jam kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melakukan Crashing program. Tahapan pada penggunaan metode lembur adalah dengan cara menentukan durasi dan biaya normal berdasarkan pekerjaan yang dilakukan, kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan 3 skenario dengan menambah jam kerja yaitu selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam, kemudian dihitung berapa perubahan dan selisih durasi dan biaya normal dengan setelah dilakukan crashing. Hasil analisis menunjukkan bahwa skenario terbaik adalah melakukan penambahan jam kerja selama 3 jam, dimana durasi yang lebih cepat 53 hari dan total biaya proyek dengan penurunan biaya sebesar Rp.66.087.755, sehingga total biaya proyek menjadi Rp.3.379.516.583 lebih rendah dibandingkan dengan biaya normal.