Show simple item record

dc.contributor.advisorDra. Suparmi, M.Si., Apt.
dc.contributor.advisorAnnisa Fitria, M.Sc., Apt,
dc.contributor.authorSIRIKIT WANGI SARINDANG, 14613154
dc.date.accessioned2019-01-16T05:28:47Z
dc.date.available2019-01-16T05:28:47Z
dc.date.issued2018-11-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12806
dc.description.abstractWortel mengandung pigmen berwarna orange yang disebut dengan senyawa betakaroten. Betakaroten mempunyai beberapa aktivitas biologis yang bermanfaat bagi tubuh antara lain untuk menanggulangi kebutaan akibat xeropthalmia, meningkatkan imunitas tubuh, mencegah proses penuaan dini, dan menunjang reproduksi. Cara memperoleh senyawa betakaroten digunakan metode maserasi. Penggunaan jenis pelarut atau kekuatan ion pelarut dapat memberikan pengaruh terhadap rendemen senyawa yang dihasilkan. Waktu maserasi yang tepat akan menghasilkan rendemen ekstrak senyawa yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat mengetahui pengaruh pelarut dan waktu ekstraksi terhadap ekstrak yang diperoleh. Analisis hasil ekstrak yang diperoleh dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Diperoleh hasil panjang gelombang maksimal betakaroten adalah 364 nm dengan absorbansi 0,303. Pada penentuan kurva baku diperoleh persamaan linear yaitu y = 0,0083x + 0,0766 dengan nilai r = 0,9918. Pelarut terbaik dalam melakukan maserasi betakaroten adalah n-heksan dengan lama maserasi yaitu 84 jam waktu tersebut merupakan waktu jenuh pelarut untuk menyari senyawa betakaroten. Uji kualitatif yang dilakukan dengan metode KLT diperoleh nilai Rf sebesar 0,975 pada sampel dan standar betakaroten. Verifikasi metode analisis yang dilakukan diperoleh hasil presisi intraday yaitu RSD 0,678% dan interday yaitu RSD 1,432%, sedangakan hasil akurasi persen perolehan kembali pada 80%, 100% dan 120% yaitu 98,622%; 100,345% ; dan 98,622%;. Hasil sidik ragam yang diperoleh adalah sig. 0,000 ( < 0,05% pada taraf uji 5%) yang menunjukan bahwa perlakuan pengaruh suhu berperngaruh terhadapt kadar betakaroten yang dihasilkan. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa pelarut dan waktu maserasi berpengaruh terhadap kadar betakaroten yang dihasilkan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectwortelen_US
dc.subjectbeta karotenen_US
dc.subjectmaserasien_US
dc.subjectpelaruten_US
dc.subjectwaktuen_US
dc.subjectspektrofotometer UV-Visen_US
dc.titlePENGARUH PELARUT DAN WAKTU MASERASI BETAKAROTEN BUAH WORTEL (Daucus carota L.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Visen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record