Desain Umum Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Di Kecamatan Tenggarong
Abstract
Keberadaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) untuk kota tenggarong sangat diperlukan mengingat tenggarong merupakan ibukota dari Kabupaten Kutai Kartanegara sekaligus sebagai salah satu kota wisata di Kalimantan Timur. Fasilitas ini merupakan salah satu investasi bagi daerah untuk pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Metode perencanaan yang dilakukan adalah menghitung jumlah debit lumpur tinja yang dihasilkan penduduk lalu dari hasil tersebut direncanakan sistem pengelolaanya. Jumlah debit lumpur tinja didapat dari hasil perhitungan proyeksi penduduk dimana setiap manusia menghasilkan 0.5 Liter lumpur tinja setiap harinya. Hasil dari perencanaan ini didapat jumlah lumpur tinja yang dihasilkan penduduk adalah 87 m3/Hari. Lumpur tinja diolah melalui Tangki imhoff dengan kapasitas 400 m3 lalu, kolam anaerobik (1) 182 m3, kolam anaerobik (2) 182 m3, kolam fakultatif 319 m3, kolam maturasi 112 m3, dan 5 (lima) bak pengering lumpur 75 m3. dari hasil perhitungan perencanaan ini pula diketahui penurunan nilai BOD yang sudah melewati proses pengolahan adalah senilai 49.5 mg/Liter dari nilai awal 5000 mg/Liter dimana nilai ini jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah yaitu kadar paling tinggi 100 mg/Liter sehingga IPLT yang direncanakan layak untuk dibangun.
Collections
- Environmental Engineering [1430]