Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Raden Teduh Dirgahayu, ST., M.Sc
dc.contributor.authorNovi Prisma Yunita, 15917221
dc.date.accessioned2019-01-14T01:53:23Z
dc.date.available2019-01-14T01:53:23Z
dc.date.issued2018-12-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12677
dc.description.abstractKondisi terkini perkembangan e-Government di Indonesia dapat diketahui dari hasil PeGI. Namun, selain tidak diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, hasilnya tidak diinformasikan secara berkala sebagaimana dipaparkan dalam situs resmi PeGI. Penelitian ini menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberikan informasi mengenai kondisi perkembangan e-Government di Indonesia menggunakan website sebagai sumber data utama. Kemudian, adanya perbedaan tingkat perkembangan dari hasil analisis sumber data merupakan fakta yang cukup untuk menjadi alasan perlunya mempelajari praktik pelaksanaan e-Government di daerah. Praktik pelaksanaan e-Government di daerah dilengkapi dengan mempertanyakan bagaimana pendapat pengguna layanan elektronik yang disediakan pemerintah daerah kemudian mengkonfirmasi keselarasannya. Menggunakan kombinasi dari beberapa metode penelitian (mixed method) yaitu interpretif dan positivisme, hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan e-Government di Indonesia masih dalam tahapan kedua atau dalam Inpres No 3 Tahun 2003 disebut sebagai tahapan pematangan. Surabaya sebagai kota yang mencapai tahapan keempat atau pemanfaatan, memaparkan beberapa hal yang dianggap dilakukan terkait pelaksanaan e-Government antara lain: menggunakan paradigma performance-oriented dalam pengembangan aplikasi, melakukan pengadaan perangkat TI secara terpusat, serta merespon dengan serius regulasi-regulasi terkait e-Govenrment dan merealisasikannya. e-Government yang terdepan juga tidak lepas dari pengaruh kepemimpinan pemerintah daerah berikut kebijakan-kebijakannya. Sementara itu, menggunakan layanan elektronik e-Health Surabaya sebagai studi kasus; e-Health dianggap mudah digunakan dan mudah dipahami oleh penggunanya. Pengguna mengklaim dapat menyelesaikan suatu tujuan tertentu dalam e-Health secara mandiri. Fitur audio pada e-Health diklaim memudahkan penggunaan layanan, selain itu pengguna juga mengklaim bahwa e-Health dapat menghemat waktu mereka untuk berkonsultasi ke sarana kesehatan. Secara umum, penggunya menerima e-Health dengan baik dan puas terhadap layanan ini.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecte-Government, websiteen_US
dc.subjectIndonesiaen_US
dc.subjectSurabayaen_US
dc.subjecte-Healthen_US
dc.subjectevaluasien_US
dc.subjectacceptanceen_US
dc.subjectsatisfactionen_US
dc.titleKondisi Terkini Perkembangan e-Government di Indonesia: Praktik Pemerintah dan Persepsi Publiken_US
dc.typeMaster Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record