Show simple item record

dc.contributor.authorFadhila, Alva Dian
dc.date.accessioned2016-12-05T02:08:22Z
dc.date.available2016-12-05T02:08:22Z
dc.date.issued2016-07-25
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1261
dc.descriptionDosen pembimbingen_US
dc.description.abstractPeningkatan jumlah penduduk dapat menyebabkan perubahan tata guna lahan hijau menjadi permukiman. Dampak dari perubahan tata guna lahan tersebut mengakibatkan menurunnya kualitas dan kuantitas air yang dapat meresap ke dalam tanah. Sehingga pada saat musim hujan air dapat tergenang dan dapat mengakibatkan banjir. Salah satu konsep Green Settlement adalah menciptakan permukiman dan perumahan yang ramah lingkungan yang mengarah kepada daya dukung air dengan memanfaatkan air hujan. Daya dukung air adalah potensi yang terkandung dalam air dan/ atau pada sumber air yang dapat memberikan manfaat atau pun kerugian bagi kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan air hujan sebagai produk samping masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Untuk mengetahui potensi curah hujan di sekitar Kota Yogyakarta diperlukan data dari stasiun hujan. Selanjutnya dilakukan uji sampel air hujan yang dilakukan di Balai Kesehatan Kota Yogyakarta. Sampel air hujan yang digunakan sebanyak 2 sampel air hujan yaitu sampel air hujan yang ditampung pada tandon 60 liter milik warga dan air hujan yang langsung ditampung pada ember. Hasil sampel yang telah diuji memenuhi baku mutu PP. DIY No. 20 Tahun 2008 dan PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Dengan menggunakan analisa hidrologi, potensi intensitas curah hujan yang di peroleh adalah 1017,82 mm/jam. Hasil ini dapat dijadikan produk samping untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat di Kota Yogyakarta. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat mengenai pemanfaatan air hujan dilakukan random sampling di sekitar Kota Yogyakarta. Random sampling ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perumahan dan kelompok permukiman. Agar terciptanya konsep Green Settlement, peneliti mengarahkan masyarakat agar dapat mengelola dan memanfaatkan air hujan. Untuk memudahkan masyarakat dalam memanen air hujan dapat menggunakan model pemanenan air hujan berupa sumur resapan, biopori dan kolam penampung.en_US
dc.description.sponsorshipBrontowiyono, Widodoen_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.relation.ispartofseriesTugas akhir;12513036
dc.subjectKualitas Air Hujanen_US
dc.subjectIntensitas Air hujanen_US
dc.subjectGreen Settlementen_US
dc.subjectModel Pemanenan Air Hujanen_US
dc.titlePengelolaan Kawasan Green Settlement Berbasis Penguatan Daya Dukung Air Dengan Memanfaatkan Air Hujan Di Kota Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record