dc.description.abstract | Abstrak: Penilaian kinerja jaringan irigasi adalah salah satu bagian dari pengelolaan irigasi.
Penilaian kinerja dilakukan oleh pengelola irigasi digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan yang
akan diambil untuk daerah irigasi yang dinilai. Penilaian kinerja dilakukan pada 6 (enam) aspek jaringan
irigasi yaitu, aspek prasarana fisik, aspek produktivitas tanaman, aspek sarana penunjang operasi dan
pemeliharaan (O&P), aspek organisasi personalia, aspek dokumentasi dan aspek organisasi perkumpulan
petani pemakai air (P3A). Penilaian kinerja pada beberapa aspek, saat ini masih bergantung pada
pengalaman petugas atau pengamat lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja jaringan
irigasi dengan menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mengurangi subyektivitas dengan metode yang
digunakan oleh balai yang didasarkan pada Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 tentang Pedoman
Eksploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi. Data input yang digunakan adalah data sekunder hasil
penilaian kinerja jaringan irigasi pada Daerah Irigasi Van Der Wijck tahun 2017. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa berdasarkan analisa fuzzy terhadap nilai kinerja jaringan irigasi pada Daerah Irigasi
Van Der Wijck adalah 75,91%, sedangkan penilaian kinerja jaringan irigasi yang dilakukan BBWS Serayu
Opak adalah 78.95%. Selisih perbandingan penilaian menggunakan fuzzy dan manual balai yaitu 3.04%.
Berdasarkan uji t, penilaian fuzzy tidak menghasilkan perbedaan yang signifikan dibandingkan penilaian
manual. | en_US |