dc.description.abstract | I-HDI mengukur pencapaian tingkat kesejahteraan manusia dengan
terpenuhinya kebutuhan paling mendasar dalam diri manusia menurut Islam yang
orientasinya erat dengan nilai-nilai kemaslahatan. Imam al-Syātibi berpendapat
bahwa kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia terdiri dari lima hal dasar
kulliyat al-khamsah, yaitu agama(ad-dīn), jiwa (an-nafs), intelektual (al-„aql),
keluarga, keturunan (an-naṣl), dan material (al-māl).
Adapun dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, bertujuan untuk
mendeskripsikan hasil pengukuran I-HDI melalui perspektif maqāṣid syarī‟ah
Imam al-Syātibi. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu berupa
data statistik sosial ekonomi yang di ambil dari Badan Pusat Statistik Kota
Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rentang waktu pengamatan selama 2
tahun yaitu dari tahun 2015-2016, dengan obyek penelitian adalah Kota
Yogyakarta. Tekhnik analisis data penelitian ini menggunakan model interaktif
Miles Hubberman yang dilakukan melalui tiga prosedur, yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil pencapaian pembangunan manusia di Kota Yogyakarta yang di ukur
dengan perhitungan I-HDI melalui perspektif maqāṣid syarī‟ah pada tahun
2015-2016 sudah mencerminkan adanya penerapan nilai maqāṣid syarī‟ah pada
masing- masing indeks komponen meskipun belum tercapai sepenuhnya.
Kata Kunci : Human Development Index (HDI), Islamic Human | en_US |