Show simple item record

dc.contributor.advisorAgus Mansur, S.T., M.Eng.Sc
dc.contributor.authorRizka Septyas Aulia Rahmah, 14522090
dc.date.accessioned2019-01-09T06:18:23Z
dc.date.available2019-01-09T06:18:23Z
dc.date.issued2018-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12471
dc.description.abstractDalam kegiatan aktivitas rantai pasok pada perusahaan, selalu terdapat potensi-potensi risiko yang timbul. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan risiko agar aliran rantai pasok perusahaan dapat berjalan dengan baik serta dibutuhkan juga strategi aksi mitigasi untuk memitigasi risiko yang berpeluang timbul pada proses aliran rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi penanganan risiko aktivitas rantai pasok mana yang menjadi prioritas dan memberikan urutan untuk penanganan risiko pada perusahan. Dari analisa risiko yang terjadi serta cara mengurutkan agen risiko dan strategi mitigasi risiko prioritas dalam rantai pasok dengan mengunakan metode House Of Risk Fase 1 sebagai alat untuk menentukan agen risiko apa yang berpeluang terjadi pada aliran rantai pasok perusahaan serta Fuzzy-Analytical Hierachy Process sebagai alat untuk menentukan priotitas (agen risiko) untuk memberikan urutan agen risiko mana yang bepeluang muncul lalu dapat dilakukan dengan penyelesaian House Of Risk Fase 2 yang dimana untuk menentukan aksi mitigasi risiko yang kemungkinan menjadi prioritas. Pada identifikasi risiko, digunakan metode pengembangan Supply Chain Operation Reference (SCOR) sebagai dasar penentuan aktifitas rantai pasok dalam perusahaan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 potensi risiko yang terjadi dengan 20 agen risiko dominan. Dari hasil identifikasi aksi mitigasi risiko, terdapat 8 aksi mitigasi risiko yang telah teridentifikasi dengan 8 agen risiko yang menjadi prioritas. Hampir disetiap lini aktivitas rantai pasok muncul risiko mulai dari aktivitas perencanaan, pengadaan, pembuatan, pengantaran hingga pengembalian. Dari 8 aksi mitigasi risiko yang menjadi prioritas utama usulan peneliti adalah melakukan kegiatan sosialisasi donor darah, sosialisasi kegitan donor darah sudah diterapkan pada UDD PMI Kabupaten bantul namun masih belum maksimal dan masih minim peminat pendonor, peneliti mengusulkan agar kegiatan sosialisasi donor darah ini dirancang lebih inovatifen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSupply Chain Operation Reference (SCOR)en_US
dc.subjectHouse Of Risk Faseen_US
dc.subjectFuzzy-Analytical Hierachy Processen_US
dc.titleUSULAN PERANCANGAN STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DENGAN PENDEKATAN FUZZY-ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DAN HOUSE OF RISK (STUDI KASUS PADA PADA UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA (UDD PMI) BANTUL, INDONESIAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record