FORMULASI GEL SEMPROT EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) DAN PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protective Factor) SECARA IN VITRO

Abstract

Alpukat (Persea americana Mill) termasuk dalam famili tumbuhan Lauraceae yang daging buahnya mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan fenol. Kandungan antioksidan pada alpukat berguna bagi kulit yaitu sebagai perlindungan terhadap sinar UV. Produksi alpukat di Indonesia mengalami peningkatan tiap tahunnya, tetapi tidak banyak masyarakat yang menyukai rasa dari buah ini sehingga potensi alpukat belum dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan sediaan gel semprot dari ekstrak daging alpukat menggunakan carbopol sebagai gelling agent dan kemudian dilakukan uji aktivitas tabir surya menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Gel semprot merupakan salah satu dari pengembangan sediaan gel yang lebih praktis dan memiliki kemampuan mencegah kontaminasi terhadap sediaan selama penggunaan. Pembuatan sediaan gel semprot ekstrak etanol daging buah alpukat dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap ekstraksi menggunakan metode maserasi dan tahap formulasi gel semprot dari ekstrak etanol daging Alpukat (Persea Americana Mill) yang dibuat dengan variasi konsentrasi 5%, 7% dan 9%. Uji sifat fisik yang dilakukan yaitu pH, organoleptis, viskositas, homogenitas dan uji stabilitas dipercepat. Metode pengujian nilai Sun Protective Factor (SPF) dilakukan secara in vitro yaitu menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, secara sifat fisik sediaan gel semprot memenuhi syarat pengujian dengah hasil sediaan yang homogen, wujud cairan agak kental, bau khas ekstrak alpukat, gelembung udara yang terperangkap sedikit, transparan, pH berkisar antara 5-6,4, dan viskositas berada pada rentang viskositas gel semprot yaitu 500-5000 cPs. Sediaan gel semprot memiliki nilai SPF sedang pada konsentrasi 5%, dan nilai SPF maksimal pada konsentrasi 7% dan 9%.