dc.description.abstract | Bencana alam disebabkan antara lain oleh kejadian gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Pada bulan agustus tahun 2018 saja Indonesia telah terjadi 374 kali bencana banjir dengan jumlah korban meninggal dan hilang sebanyak 42 orang, 142 orang luka – luka, 656,235 orang mengungsi dan terdampak. Dampak banjir salah satunya adalah segi kesehatan masyarakat atau penyakit. Penyakit yang dapat timbul akibat bencana banjir adalah diare, leptospirosis, ISPA dan dermatitis. Daerah Mejobo kudus termasuk kedalam wilayah yang kerap dilanda bencana banjir. Puskesmas Mejobo sebagai faskes tingkat 1 berperan penting terhadap penanggulangan penyakit akibat banjir, tetapi Puskesmas Mejobo sering mengalami stock out obat. Hal ini akan menghambat proses penanganan pasien terdampak banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui item – item obat yang memiliki kriteria kritis dalam penanggulangan penyakit akibat banjir. Analisis kekritisan tersebut di cari dengan metode analisis ABC Indeks kritis, dimana dalam proses analisisnya dicari terlebih dahulu ABC pemakaian, ABC investasi dan nilai kritis. Setelah ditemukan kelompok obat yang termasuk kritis lalu kelompok tersebut akan dicari jumlah kebutuhannya untuk periode selanjutnya. Peramalan periode selanjutnya juga akan didukung dengan pengendalian persediaan. Pengendalian persediaan dilakukan dengan mencari safety stock dan reorder point untuk setiap item obat.
Dari hasil peramalan obat yang termasuk kritis didapat 5 item obat yang harus ditingkatkan jumlah persediaannya dan 4 item obat yang jumlah persediaan tidak perlu ditingkatkan. Dimana nantinya hasil peramalan periode selanjutnya, jumlah safety stock dan reorder point dapat membantu pihak Puskesmas Mejobo untuk menghindari stock out obat. | en_US |