dc.contributor.author | Budiharjo | |
dc.date.accessioned | 2019-01-08T07:27:11Z | |
dc.date.available | 2019-01-08T07:27:11Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/12446 | |
dc.description.abstract | Dunia pendidikan menjadi satu faktor terpenting arah perkembangan dan
perubahan keadaan suatu kemaju peradaban. Pada pandangan ideologi Islam
kemajuan itu kebaikan sisi moral etika dan dukungan kemajuan sarana prasarana
yang direncanakan yang mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi. Keadaan negeri
Indonesia kurang membaik dari dulu karena hal yang menjadi faktor penting yakni
dunia pendidikan. Pada kondisi sekarang indonesi mengupayakan pemberdayaan
sumberdaya manusia sampai tingkat daerah dengan program otonomi daerah maupun
otonomi kampus walaupun masih menggunakan paradigma kapitalisme.
Pendidikan didaerah mengharuskan perkembangan yangsignifikan tampa ada
tekanan dari pusat. Sebagai satu kesadaran atas kewajiban berilmu dalam ajaran
Islam. Pendidikan berorientasi pada spesifikasi moral agama menjadi tuntutan utama,
maka adanya pengembangan akademik hams menjadi contoh profesionalitas
pendidikan dalam pengembangan sumber daya manusia. Oleh sebab itu STAI-Muh
kab. Bima terus berjuang mengembangkan dengan memperbanyak jurusan-jurusan
dan mendirikan gedung-gedung perkuliahan. Jadi STAI-Muh kab. Bima
dikondisionalkan dengan daerah Bima setempat sekaligus menggunakan dasar judul
Skolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAI-Muh) Bima dengan penekanan
fleksibiliotas ruang bangunan tradisional bima pada proses pembelajaran.
Menggunakan konsep sisi arsitektural tradisional menjadi satu konsep
pengembangan daerah sebagai pelestarian khasanah nilai-nilai budaya lokal.
Rancangan yang direncanakan berupa bangunan gedung kampus perkuliahan
pendidikan keagamaan dengan pendekatan fleksibilitas ruang bangunan tradisional
bima untuk mengkondisionalkan keadaan lokal, efektif dan efesiensi gedung
terhadap proses pembelajaran baik keadaan pengguna (User) maupunkondisi waktu
jangka panjang kedepan.
Jadi dunia pendidikan disini dimanapun termasuk didaerah bima harus
mengenal potensi lokal. Membangun serta mengembangkan sumberdayaan manusia
dengan mengedepankan dunia pendidikan ataupun merubahnya dengan ilmu
pengetahuan baik pengetahuan humoniora maupun pengetahuan teknologi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah | en_US |
dc.subject | STAI-Muh | en_US |
dc.subject | Bima | en_US |
dc.subject | Fleksibiltas Ruang | en_US |
dc.subject | Bangunan Tradisional | en_US |
dc.subject | Proses Pembelajaran | en_US |
dc.title | Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAI-Muh) Bima, Fleksibiltas Ruang Bangunan Tradisional Bima pada Proses Pembelajaran | en_US |