Show simple item record

dc.contributor.authorNurrizka
dc.date.accessioned2019-01-08T07:19:32Z
dc.date.available2019-01-08T07:19:32Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12444
dc.description.abstractAutisma adalah gangguan perkembangan anak khususnya dalam hal komunikasi, interaksi sosial dan perilaku. Di Yogyakarta, komunitas tersebut belum terfasilitasi oleh bangunan yang khusus mewadahi anak autistic, sebagai tempat terapi mereka. Ini adalah alasan dirancangnya Pusat Autisma Yogyakarta, dimana nantinya anak autistic dapat terfasilitasi, dan orang awam atau ahli yang bergerak dalam disiplin ilmu yang menangani permasalahan anak atau peneliti atau siapapun yang ingin mengetahui tentang autisma bisa mendapatkan informasi yang mereka cari. Tempat ini juga, diharapkan menjadi bangunan penelitian untuk mencari solusi dan inovasi penanganan terapi autisma baik dari segi kedokteran maupun kejiwaan. Konsep perancangan bertujuan untuk menciptakan bangunan yang menarik dan kondusif sehingga anak autistic mengalami perkembangan yang pesat pada kegiatan terapinya dibandingkan pada bangunan terapi pada umumnya. Wama digunakan sebagai konsep perancangan pada Pusat Autisma Yogyakarta. Penggunaan warna adalah untuk membangun keingintahuan yang dapat memicu rasa ketertarikkan. Tahap Skematik Desain sebagai langkah awal penerapan konsep Terapi Warna sebagai dasar perancangan interior pada Pusat Autisma Yogyakarta. Konsep warna pada keseluruhan bangunan disesuaikan berdasarkan tujuan dan kegiatan pada unit-unit bangunan didalamnya, sehingga membentuk kondisi psikologis yang kondusif. Kombinasi warna yang digunakan adalah kombinasi warna dingin (Cold) pada ruang terapi ABA I yang bertujuan meredam emosi anak. Kombinasi warna Hangat (Warm) pada ruang terapi ABA II, ruang terapi Sensori Integrasi dan Hydrotherapy yang bertujuan untuk membangun keinginan bersosialisasi dan selalu beraktifitas untuk bermain. Serta kombinasi warna terang (Tranquil) pada ruang terapi ABA III dan Musik Therapy yang bertujuan untuk membangun imajinasi anak dan menghilangkan perasaan jenuh selama menjalani terapinya. Untuk ruang terapi Snoezelen hanya menggunakan warna putih, karena ruang terapi snoezelen adalah ruang terapi untuk menurunkan emosi anak dengan menggunakan permainan cahaya warna-wami, visual dan aroma therapy. Pencahayaan di dalam bangunan didasarkan untuk mendapatkan pencahayaan yang mendukung warna di dalam ruang-ruang terapi. Tahap akhir perancangan, dikembangkan dengan mendekatkan unit medis dengan unit psikologis untuk memudahkan menjalin kerjasama informasi yang baik. Musholla menjadi satu massa terpisah yang diletakkan ditengah-tengah komposisi massa bangunan yang bertujuan untuk memudahkan pencapaian dan sebagai simbol bahwa kesembuhan didapat dari sang pencipta dan manusia hanya dapat berusaha dan tawakal. Area terapi musik dipisahkan dengan unit medis, hal ini bertujuan untuk meminimalkan efek suara pada ruang-ruang terapi lainnya. Entrance dibagi menjadi satu entrance utama dan dua sub entrance, yaitu entrance utama berhubungan langsung dengan lobby, entrance berhubungan dengan unit Psikologi dan Medis, dan entrance berhubungan dengan medis dan penunjang. Penekanan Open Space di dalam komposisi massa didasarkan pada kedekatan ruang terapi. Open space Unit medis membangun saraf pergerakan anak, dan unit psikilogi membangun sikap bersosialisasi dan kerjasama pada anak-anak autistic. Area tunggu menjadi terpencar di depan kelas ruang-ruang terapi dan berhubungan langsung dengan open space. Vegetasi pada open space menggunakan vegetasi tanaman yang berbunga sepanjang tahun dan memiliki warna bunga yang beraneka ragam dan cerah untuk memudahkan pengenalan anak ketika mereka belajar di luar ruangan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Autisma Yogyakartaen_US
dc.subjectTerapi Warnaen_US
dc.subjectDasar Perancangan Interioren_US
dc.titlePusat Autisma Yogyakarta Terapi Warna sebagai Dasar Perancangan Interioren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record