Show simple item record

dc.contributor.authorMariana, Irda
dc.date.accessioned2018-12-21T08:02:28Z
dc.date.available2018-12-21T08:02:28Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12252
dc.description.abstractProses pengendalian kualitas sudah dimulai sejak proses perancangan produk atau desain, sehingga keamanan bagi pengguna lebih terjamin dan pengerjaan ulang (rework) dapat diminimasi atau bahkan dihilangkan. Penelilian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencegah kegagalan salah satu produk Hospital Equipment yang ada di PT Mega Andalan Kalasan, yaitu Transfering Stretcher 31209. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang difokuskan pada tinjauan proses. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mencegah kegagalan yang berkaitan dengan proses manufaktur atau proses perakitan. FMEA menggunakan sebuah ukuran kekritisan, yaitu Risk Priority Number (RPN) untuk menyusun prioritas perbaikan rancangan sebuah produk. Besaran RPN merupakan hasil kali tingkat keparahan sebuah kegagalan yang terjadi, tingkat kejadian sebuah kegagalan yang terjadi dan tingkat deteksi penyebab kegagalan yang terjadi. Dari hasil penelitian didapatkan beberapa moda kegagalan beresiko. Moda kegagalan yang paling beresiko dengan nilai RPN tertinggi yaitu diameter lubang pada bush engsel kaki berubah untuk proses pemasangan poros engsel kaki silang, sebesar 160. Rekomendasi tindakan perbaikan yang dilakukan adalah dengan menekankan pada man power dan metode.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectModa kegagalanen_US
dc.subjectPenyebab kegagalanen_US
dc.subjectEfek kegagalanen_US
dc.titleAnalisis Moda dan Efek Kegagalan pada Proses Produk Transfering Stretcher 31209 (Studi Kasus di PT. Mega Andalan Kalasan Yogyakarta)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record