dc.description.abstract | Proses pengendalian kualitas sudah dimulai sejak proses perancangan produk
atau desain, sehingga keamanan bagi pengguna lebih terjamin dan pengerjaan ulang
(rework) dapat diminimasi atau bahkan dihilangkan. Penelilian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mencegah kegagalan salah satu produk Hospital Equipment
yang ada di PT Mega Andalan Kalasan, yaitu Transfering Stretcher 31209.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Failure Mode and Effect
Analysis (FMEA) yang difokuskan pada tinjauan proses. Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan mencegah kegagalan yang berkaitan dengan proses manufaktur
atau proses perakitan. FMEA menggunakan sebuah ukuran kekritisan, yaitu Risk
Priority Number (RPN) untuk menyusun prioritas perbaikan rancangan sebuah
produk. Besaran RPN merupakan hasil kali tingkat keparahan sebuah kegagalan
yang terjadi, tingkat kejadian sebuah kegagalan yang terjadi dan tingkat deteksi
penyebab kegagalan yang terjadi.
Dari hasil penelitian didapatkan beberapa moda kegagalan beresiko. Moda
kegagalan yang paling beresiko dengan nilai RPN tertinggi yaitu diameter lubang
pada bush engsel kaki berubah untuk proses pemasangan poros engsel kaki silang,
sebesar 160. Rekomendasi tindakan perbaikan yang dilakukan adalah dengan
menekankan pada man power dan metode. | en_US |