| dc.description.abstract | Sistem distribusi yang baik akan menjamin kelancaran barang dari produsen
ke konsumen serta dapat mengurangi biaya persediaan. Salah satu model untuk
mengendalikan persediaan dapat menggunakan Distribution Requirement Planning.
Dengan metode ini dapat membuat perencanaan untuk menentukan jumlah produk
yang harus disediakan pada periode yang akan datang untuk tiap lokasi distribusi,
menentukan waktu yang tepat untuk menyediakan produk dan menentukan metode
pemesanan yang tepat untuk mengurangi biaya persediaan. PT Arwana Citramulia
Tbk mempunyai distributor yaitu PT CSA Serang, PT CSA-Bekasi, PT CLS-Yogya.
Untuk mengurangi biaya persediaan di masing-masing distributor digunakan metode
Silver Meal dan Period Order Quantity. Hasil penelitian ini mermjukkan bahwa
untuk distributor PT CS4 Serang dan PT CS4 Bekasi, metode Silver Meal
menghasilkan biaya yang sama dengan menggunakan metode Period Order Quantity
sedangkan untuk distributor PT CLS-Yogya biaya yang lehih kecil didapatkan
dengan menggunakan metode Silver Meal. Distributor PT CS4 (Serang) akan
menerima 677 m² keramik pada minggu ke-2 dan akan menerima 696 m² keramik
pada minggu ke 3-4, 1195 m² pada minggu 5-8, 1164 m² pada minggu ke 9-12 dan
1567 m² pada minggu 13-16 dengan jadwal pemesanan yang dilakukan pada minggu ke 1-15 karena lead time I minggu. Distributor PT CSA (Bekasi) akan menerima
3194 m² keramik pada minggu ke-1, 3029 m² pada minggu ke 2-4, 3433 m² pada
minggu ke 5-8, 2938 m² pada minggu ke 9-12, 3286 m² pada minggu ke 13-16
dengan jadwal pemesanan yang dilakukan pada minggu ke 1-15 karena lead time 1
minggu. Distributor PT CLS (Yogya) akan menerima 1104 m² keramik pada minggu
ke-1, 1514 m² pada minggu ke-3, 1750 m² pada minggu ke-5 dan 7, 1436 m² pada
minggu ke 9 dan 11, 1472 m² pada minggu ke 13 dan 15. Dengan jadwal pemesanan
yang dilakukan pada minggu ke 2, 4, 6, 8, 10, 12 dan 14 karena lead time 1 minggu. | en_US |
