dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan propilen
glikol dengan kadar 0%, 1%, 2%, dan 3% terhadap stabilitas benzokain dalam
sediaan larutan. Benzokain adalah ester etil asam para amino benzoat yang
digunakan sebagai anastesi lokal. Penambahan propilen glikol dapat menghambat
proses hidrolisis. Hidrolisis benzokain menghasilkan etanol dan asam para amino
benzoat. Dalam penelitian ini benzokain dibuat dalam bentuk sediaan larutan
karena umumnya suatu obat harus berbentuk larutan agar dapat diabsorbsi. Untuk
mempercepat degradasi benzokain dilakukan dengan metode pemanasan yang
dipercepat (elevated temperatured test). Penetapan kadar benzokain yang tersisa
dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri UV. Berdasarkan metode
penetapan orde reaksi dapat diketahui orde reaksi, harga penetapan laju reaksi (k),
waktu paruh (tm) dan waktu kadaluarsa (t9o). Hasil yang diperoleh dianalisa
dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan uji korelasi bivariate atau
Pearson. Hasil penelitian diperoleh larutan benzokain dengan berbagai kadar
propilen glikol mengikuti orde reaksi tingkat 2 dengan koefisien korelasi
mendekati ± 1. Waktu kadaluarsa (t90) pada suhu kamar (25°C) larutan benzokain
dengan kadar 0%, 1%, 2% dan 3% berturut-turut sebesar 3,71; 5,93; 13,85; dan
5,97 jam. Waktu paruh (Ua) pada suhu kamar (25°C) larutan benzokain dengan
kadar 0%, 1%, 2% dan 3%berturut-turut sebesar 33,42; 53,33; 124,69 dan 53,71
jam. Penambahan kosolven propilen glikol dengan kadar 0%, 1%, 2% dan 3%
berpengaruh terhadap stabilitas benzokain yaitu semakin tinggi kadar propilen
glikol, larutan benzokain semkin stabil. Dalam hal ini larutan benzokain dengan
kadar propilen glikol 2% merupakan formula yang paling stabil. Dari hasil uji
korelasi bivariate atau Pearson diperoleh bahwa antara kadar propilen glikol
dengan waktu paruh dan waktu kadaluarsa menunjukkan adanya korelasi yang
tidak signifikan. | en_US |