Show simple item record

dc.contributor.authorMahyadi, Yudi
dc.contributor.authorParry, Rusman Efendi
dc.date.accessioned2018-12-14T03:56:20Z
dc.date.available2018-12-14T03:56:20Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12153
dc.description.abstractGelagar plat yang pada umumnya, tersusun dari dua plat sayap (Flens) yang dihubungkan secara menerus terhadap plat badan (web) yang relatif langsing dengan memakai paku keling, baut atau dilas, sehingga membentuk penampang profil I. Gelagar plat mempunyai Momen Inersia yang cukup besar sehingga memenuhi kapasitas lentur yang relatif besar, juga mempunyai rasio kelangsingan elemen (h/tw) yang cukup besar, sehingga tegangan kritis lentur (Fcr) dan tegangan kritis geser (τcr) pada plat badan gelagar relatif rendah. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan dini (Premature Failure) pada struktur gelagar, ya.tu terjadmya tekuk (buckling) pada plat badan. Dengan memberi pengaku transversal dan pengaku longitudinal yang dapat mengecilkan rasio aspect (a/h) dan menaikkan nilai k (koefisien tekuk) badan gelagar plat diharapkan tegangan kritis lentur (Fcr) dan tegangan kritis geser (τrc,) meningkat dan dapat menekan bahaya tekuk (buckling) pada plat badan dan memperbesar daya dukung plat web terhadap kombinasi geser dan momen serta meningkatkan kekuatan purna tekuk (Vtf) gelagar plat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kuat geser dan kuat lentur gelagar plat yang diben pengaku transversal dan longitudinal yang dibandingkan dengan gelagar plat tanpa pengaku dan gelagar plat yang diberi pengaku transversal saja dengan h/tw - 300, untuk meningkatkan nilai koefisien tekuk (k) geser untuk mendapatkan grafik hubungan beban-lendutan (P-∆) dan kekakuan gelagar (K) serta mendapatkan grafik hubungan momen-kelengkungan (M-Ø) dan faktor kekakuan lentur (EI). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1) Pembenan pengaku vertikal dan horisontal pada badan gelagar sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kekakuan gelagar plat, yaitu semakin besar kekuatan yang mampu d.tahan oleh gelagar plat dan kekakuan pada gelagar plat juga meningkat, serta semakin besar momen yang dapat ditahan 2) Grafik hubungan beban-lendutan (P-∆) menunjukkan bahwa semakin besar beban yang ditenma oleh gelagar, lendutan (∆) gelagar plat semakin besar 3) Grafik hubungan antara momen-kelengkungan (AZ-O) menunjukkan bahwa semakin besar momen yang terjadi, maka faktor kekakuan lentur (EI) gelagar plat semakin besar. 4) Grafik hubungan koefisien kekakuan (k) dengan tegangan kritis geser (τcr) terhhat bahwa semakin besar nilai k, maka tegangan kritis geser (τcr) semakin besar.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerilaku Gelagar Platen_US
dc.subjectPengaku Transversalen_US
dc.subjectLongitudinalen_US
dc.titlePerilaku Gelagar Plat dengan Pengaku Transversal dan Longitudinalen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record