Studi Komparasi Rencana Anggaran Biaya dengan Metoda BOW dan Metoda Praktis (Studi kasus proyek pembangunan gedung Universitas Negeri Yogyakarta)
Abstract
Pada saat ini, kontraktor umumnya membuat harga penawaran
berdasarkan analisa yang tidak sepenuhnya berpedoman pada analisa BOW. Salah
satu metoda perhitungan anggaran biaya adalah dengan analisa Non BOW (cara
praktis ), yaitu mereduksi atau mengkonversi analisa BOW. Prinsip dasar pada
metoda Praktis adalah analisis koefisien bahan berdasarkan gambar rencana,
sedangkan harga upah yang diperhitungkan merupakan upah borongan. Selain
cara tersebut kontraktor juga biasa merencanakan anggaran biaya berdasarkan
pengalaman, walaupun tidak terlepas dari perhitungan analisa BOW.
Metoda penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini mencakup studi
literature, wawancara dan observasi. Literatur yang digunakan adalah sumber-sumber
yang digunakan sebagai pedoman atau acuan pembanding terhadap data-data
proyek. Observasi yang dilakukan adalah pada semua item pekerjaan dari
pekerjaan persiapan, pekerjaan galian tanah dan pondasi, atau semua pekerjaan
struktur sampai dengan pekerjaan finishing, yang dilaksanakan pada proyek
pembangunan gedung Universitas Negeri Yogyakarta. Wawancara adalah bagian
dari pengumpulan data, sebagai pelengkap dan hasil pengamatan pada proyek
yang ditinjau.
Dari hasil perhitungan dengan analisa Praktis diperoleh Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang lebih efisien yaitu sekitar 35,0029 % atau terdapat selisih
sebesar Rp 2.759.460.934,00 dari analisa BOW, sehingga keuntungan yang
diperoleh pelaksana proyek dapat maksimal.
Berdasarkan anlisis BOW dan analisis Non BOW ( cara Praktis ), dapat
disimpulkan bahwa analisis BOW menghasilan harga satuan pekerjaan yang
cenderung lebih mahal daripada harga borongan atau analisa praktis. Analisa praktis
mempunyai nilai harga satuan pekerjaan yang paling rendah, sehingga layak
dijadikan pedoman dalam perhitungan harga satuan pekerjaan.
Collections
- Civil Engineering [4192]