Show simple item record

dc.contributor.advisorFirmansyah Nur Budiman, ST., M.Sc
dc.contributor.authorMuhammad Dzulfiqar, 14524097
dc.date.accessioned2018-12-13T12:10:00Z
dc.date.available2018-12-13T12:10:00Z
dc.date.issued2018-11-27
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12140
dc.description.abstractUntuk menjaga sistem tenaga listrik tetap andal dalam menyalurkan tenaga, perlu dilakukan studi untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan pada saat sistem mengalami gangguan yang dapat menyebabkan blackout. Analisis kontingensi adalah analisis aliran daya setelah lepasnya unit pembangkit atau saluran pada suatu sistem transmisi untuk menilai dampak dari kegagalan komponen sistem tenaga. Dalam skripsi ini analisis kontingensi akan diselesaikan dengan menggunakan metode bounding. Metode bounding adalah metode yang berdasar pada aliran daya DC yang mana tidak mempertimbangkan daya reaktif, hanya daya aktif saja. Kelebihan aliran daya DC diataranya adalah dapat digunakan untuk untuk analisis ketahanan, perhitungan yang lebih sederhana, dan proses pengerjaan lebih cepat. Selain itu metode ini juga membagi suatu sistem tenaga menjadi tiga subsistem, yaitu N-1, N-2, dan N-3 dan mendeteksi pelanggaran batas operasi saluran. Metode bounding dapat mempermudah kita melakukan analisis kontingensi pada sistem tenaga listrik, karena metode ini dapat mendeteksi saluran yang dapat mengalami kelebihan beban tanpa melakukan perhitungan pada seluruh sistem. Pada skripsi ini dilakukan perbandingan antara aliran daya sebelum terjadinya pelepasan dan sesudah terjadinya pelepasan suatu saluran pada seluruh sistem yang diimplementasikan pada sistem 14 bus IEEE dengan metode bounding menggunakan perangkat lunak MATLAB. Hasil dari penelitian berdasarkan metode bounding terdapat 11 saluran dimana wilayah N-1 dan N-3 berada pada wilayah yang sama, dan sembilan saluran harus memperluas wilayah N-1 dan menghitung N-3 yang baru. Jika wilayah N-1 dan N- 3 berada pada saluran yang sama maka 19 saluran lain pada sistem dipastikan aman dari overload. Jika N-1 harus diperluas maka kemungkinan saluran yang dapat mengalami overload menjadi lebih banyak. Hasil penelitian analisis kontingensi tersebut dibuktikan dengan menghitung nilai aliran daya setelah pelepasan beban, dimana saluran pada wilayah N-2 masih dibawah nilai batas operasi masing-masing saluran dan metode bouding berhasil.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Kontingensien_US
dc.subjectAliran Dayaen_US
dc.subjectMetode Boundingen_US
dc.titleSISTEM IEEE 14 BUS DENGAN METODE BOUNDINGen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record