PRA RANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MIKROALGA CHLORELLA SP DENGAN METODE ESTERIFIKASI DAN TRANSESTERIFIKASI KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN

Abstract

Pabrik biodiesel dari mikroalga dan metanol dirancang dengan kapasitas 100.000 ton/tahun, direncanakan berdiri di daerah Guntung, Bontang Utara, kota Bontang, Propinsi Kalimantan Timur, membutuhkan tanah seluas 36.390 m2, dan tenaga kerja 163 orang. Pabrik ini membutuhkan serbuk alga 177.273,074 ton/tahun serta metanol sebanyak 11.377.931 ton/tahun. Biodiesel dibuat melalui 2 metode yaitu Esterifikasi dan Transesterifikasi. Metode Esterifikasi berlangsung pada suhu 600C dan tekanan 1 atm dengan mereaksikan asam lemak bebas dan metanol dengan katalisator H2SO4 dalam reaktor. Sedangkan metode Transesterifikasi pada suhu 700C dan tekanan 1 atm dengan mereaksikan trigliserida dan metanol serta KOH sebagai katalisator. Produk yang keluar dari reaktor dipisahkan dalam decanter 1 sehingga diperoleh biodiesel sebagai fraksi ringan dan gliserol sebagai fraksi berat. Biodiesel kemudian diumpankan ke tangki pencuci untuk dipisahkan kotorannya, setelah itu kemudian dialirkan menuju decanter 2 untuk dipisahkan antara komponen biodiesel dengan air pencuci, kemudian dialirkan menuju mixer 2 sehingga diperoleh biodiesel dengan kemurnian mendekati 98% dan ditampung sebagai produk utama. Gliserol yang merupakan fraksi berat untuk kemudian ditampung sebagai produk samping. Utilitas yang diperlukan adalah air sebanyak 356.095,6754 kg/jam, steam sebesar 22.150,6094 kg/jam, bahan bakar minyak yang digunakan untuk memanaskan air steam sebanyak 1.406,4167 kg/jam, udara tekan sebanyak 112,1472 m3/tahun dan listrik sebesar 623,5993 Kw. Pendirian pabrik ini membutuhkan investasi modal tetap Rp 413.767.360.152 dan investasi modal kerja Rp 145.323.230.736 dari hasil perhitungan evaluasi ekonomi didapat ROI sebelum pajak 26,35 % per tahun dan ROI sesudah pajak 12,65% per tahun. Selain itu diperoleh POT sebelum pajak 2,9 tahun dan POT sesudah pajak 4,8 tahun. Pabrik ini dapat mencapai BEP sebesar 48,04 %dan SDP 26,35 % serta DCF sebesar 12,09%. Dari uraian diatas, pabrik biodiesel dari minyak karet dan metanol dengan kapasitas 100.000 ton/tahun sangat baik untuk dipertimbangkan lebih lanjut.