ANALISIS POTENSI BAHAYA DENGAN METODE HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT (HIRA) DAN JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) (STUDI KASUS: PT.Kampung Coklat)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi-potensi yang dapat menyebabkan risiko bahaya yang ada pada proses produksi, mencari besarnya nilai risiko yang didapat dari hasil identifikasi bahaya dan risiko yan dilakukan pada proses produksi dan memberikan solusi dan usulan perbaikan terhadap potensi risiko bahaya yang telah didapat. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini menggunakan metode [HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) & JSA (Job Safety Analysis)]. Hasil dari penelitian ini terdapat 54 temuan risiko pada semua proses produksi. Jumlah nilai risiko tertinggi berturut-turut pada proses produksi pengadukan dengan jumlah nilai risiko74 dengan nilai risiko terbanyak yaitu level ekstrim, proses pelelehan memiliki jumlah nilai risiko 73 dengan nilai risiko terbanyak yaitu level ekstrim, dan proses pengemasan memiliki jumlah nilai risiko 71 dengan nilai risiko terbanyak yaitu level tinggi. Solusi yang di berikan terkait mesin bolmil yaitu memberikan visual display rambu-rambu hati-hati, memberikan prosedur penggunaan mesinbolmil yang jelas, dan menggunakan APD wajib saat mengoperasikan mesin bolmil. Untuk loyang panas pada proses pelelehan dilakukan pemberian solusi dengan memindahkan posisi meja dekat dengan jendela dan memepetkan meja kompor dengan tembok serta meletakan elpigi jauh dari kompor maupun sumber api lain dengan ventilasi udara yang baik dan menggunakan APD wajib sarung tangan dengan bahan kulit, kanvas atau jaring logam (leather, canvas or mesh metal gloves). Untuk potensi risiko bahaya tidak adanya APAR pada proses pelelehan yaitu diberikan solusi dengan pengadaan APAR yang sesuai diletakan didekat pintu masuk ruang pelelehan agar terlihat, mudah di ambil, dan mudah dijangkau.