Show simple item record

dc.contributor.advisorAri Sujarwo S.Kom., MIT.
dc.contributor.authorWahyuni Puji Lestari, 14523106
dc.date.accessioned2018-12-05T02:21:18Z
dc.date.available2018-12-05T02:21:18Z
dc.date.issued2018-10-05
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11888
dc.description.abstractPerkembangan teknologi informasi semakin pesat, hal ini juga mempengaruhi pengadaptasian teknologi dalam lingkungan pendidikan tinggi. Teknologi cloud dan virtualisasi yang diterapkan menjadi semakin kompleks dan sulit untuk dikelola. Infrastructure as code muncul menjadi solusi dalam permasalahan ini. Konsep teknologi DevOps kemudian terbentuk dalam pengelolaan infrastruktur, arsitektur maupun budaya kerja tim dalam pengembangan perangkat lunak di masa modern ini. Dalam DevOps banyak tools yang terlibat dan saling berkolaborasi, setiap tools memiliki peran tersendiri namun membutuhkan waktu dalam pengelolaannya. Tim DevOps memberikan perintah atau tugas secara berulang-ulang menjadi salah satu penyebab kurang optimalnya penggunaan tools tersebut. Selain itu Slack sebagai media chat yang digunakan oleh tim baru dimanfaatkan untuk diskusi percakapan sehari-hari, belum melibatkan tim untuk dapat mengakses collaboration tools melalui chat. Chatbot dibangun untuk mengatasi masalah ini, mengefisensi waktu kerja serta mengotomasi perintah sehingga workflow kerja lebih efektif. Teknologi ChatOps dibangun dengan menempatkan bot untuk mengelola operasi teknis dan bisnis ke chat klien. ChatOps dibangun menggunakan Hubot yang dimodifikasi sesuai dengan skenario yang akan diterapkan di Gitlab. Skenario dirancang sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan dalam tahap perancangan, kumpulan rule skenario ini ditulis dalam bahasa coffescript. Chatbot akan diterapkan ke tim DevOps di Badan Sistem Informasi Universitas Islam Indonesia. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis berhasil membuat sistem ChatOps untuk mengelola Gitlab dalam perilisan aplikasi ke production. Sistem ChatOps secara umum sudah memenuhi faktor usabilitas atau usable. Sedangkan, dampak implementasi sistem otomasi ChatOps adalah membuat kinerja menjadi lebih baik, sistem ChatOps meningkatkan kerjasama tim untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam perilisan. Sistem juga dinilai lebih efektif dari pada sistem lama karena menghemat waktu dalam penyelesaian masalah, sehingga membantu lebih produktif.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDevOpsen_US
dc.subjectotomasien_US
dc.subjectChatboten_US
dc.subjectHuboten_US
dc.subjectGitlaben_US
dc.titleOTOMASI INFRASTRUCTURE AS CODE (IAC) DENGAN MODEL KOLABORASI CHATOPS MENGGUNAKAN HUBOTen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record