| dc.description.abstract | Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengkonversi secara langsung ampas tebu dalam produksi bioelectricity menggunakan metode biomass fixed cell. Biomass fixed cell merupakan salah satu metode konversi langsung biomassa menjadi bioelectricity pada suhu rendah (95 oC) dan tekanan atmosfer. Metode ini menggunakan dua kompartemen yang dihubungkan jembatan garam sebagai penyeimbang muatan. Selain itu, dilakukan efektivitas dan efisiensi kinerja sistem biomass fixed cell menjadi bioelectricity dari pengaruh berat biomassa, waktu refluks dan konsentrasi oksidator. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahap, yaitu penguraian ampas tebu melalui proses refluks dan pengukuran bioelectricity dengan metode biomass fixed cell. Penguraian ampas tebu dilakukan dengan mencampurkan ampas tebu dan larutan FeCl3.6H2O/HCl pada waktu refluks 0,3,5 dan 10 jam serta berat biomassa ampas tebu 0,5 dan 5 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,55% kelarutan ampas tebu pada waktu refluks 10 jam dengan berat biomassa 0,5 g. Kelarutan biomassa menunjukkan bahwa 44,02% dengan penguraian 15 g oksidator. Hasil pengukuran bioelectricity paling tinggi diperoleh pada 0,5 g 5 jam sebesar 21,06 mW/m2 dan 395, 63 mA/m2. Karakterisasi biomassa dilakukan dengan menggunakan Spetrofotometer UV-Vis, Fourier Transform Infra Red (FTIR), Kromatografi Gas-Spektrometer Massa (KG-MS) dan analisis termal (TGA/DTA). | en_US |
