dc.description.abstract | Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. Oleh karena itu dengan adanya going concern maka suatu badan usaha yang dianggap mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang dan tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu pendek. Pengeluaran opini going concern yang tidak diharapkan oleh perusahaan, dapat berdampak pada kemunduran harga saham, kesulitan dalam meningkatkan modal pinjaman, ketidakpercayaan investor, kreditur, pelanggan, dan karyawan terhadap manajemen perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan, Reputasi KAP, audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan objek dengan beberapa kriteria tertentu dan dihasilkan sampel sebanyak 17 perusahaan. Metode analisis data penelitian ini adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran perusahaan, debt default, Reputasi KAP, audit tahun sebelumnya tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern dan yang berpengaruh terhadap opini audit going concern adalah kondisi keuangan perusahaan. | en_US |