dc.contributor.advisor | Drg. Punik Mumpuni Wijayanti, M.Kes | |
dc.contributor.author | Ardhilles Rizky Ardhy, 09711056 | |
dc.date.accessioned | 2018-11-27T07:46:28Z | |
dc.date.available | 2018-11-27T07:46:28Z | |
dc.date.issued | 2018-09-28 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11741 | |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Pada tahun 2013 terdapat lebih dari 5 juta orang meninggal karena menghisap rokok dan 600 ribu orang meninggal hanya karena terpapar asap rokok. Permasalahan rokok di Indonesia dari tahun ke tahun memang tidak pernah ada habisnya. Kematian akibat rokok mencapai 22,5% total kematian pertahunnya di Indonesia. Satu dari sepuluh persen perokok adalah remaja yang masih usia SMP dan SMA. Demi mencegah munculnya korban yang lebih banyak, maka pemerintah mengeluarkan kebijakan mengenai “Pictorial Health Warning” yaitu mewajibkan produsen rokok untuk menampilkan gambar mengenai dampak merokok. Kebijakan ini memberikan persepsi yang berbeda – beda terutama pada siswa SMA. Efektivitas kebijakan tersebut perlu untuk dievaluasi terutama pada siswa SMA.
Tujuan: Mengetahui bagaimana persepsi siswa SMAN 2 Ngaglik Sleman terhadap Pictorial Health Warning pada bungkus rokok dan pengaruh media terhadap persepsi siswa.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan cara pendekatan wawancara dan observasi menggunakan pendekatan suatu saat (point time appoarch).Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Ngaglik dengan sampel penelitian adalah siswa perokok.
Hasil: Persepsi siswa – siswa SMA N 2 Ngaglik Sleman terhadap Pictorial Health Warning mayoritas menganggap bentuk label dan gambar pada kotak rokok itu tidak begitu penting. Siswa memahami mengenai bahaya asap rokok tetapi pada akhirnya tetep merokok. Peringatan Pictorial Health Warning secara visual memberikan bayangan yang lebih baik terhadap dampak rokok daripada peringatan sebelumnya yang hanya berupa tulisan.
Kesimpulan: Siswa SMAN 2 Ngaglik Sleman menganggap Pictorial Health Warning merupakan usaha pemerintah untuk mencegah masyarakat untuk merokok. Mayoritas siswa berpersepsi bahwa Pictorial Health Warning tidak efektif untuk membuat perokok berhenti merokok tetapi cukup baik untuk membuat orang tidak mencoba rokok. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Pictorial Health Warning | en_US |
dc.subject | smoking perception | en_US |
dc.subject | high school student | en_US |
dc.title | PERSEPSI SISWA SISWA SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017 TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING PADA KEMASAN ROKOK | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |