MEMBANGUN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH MELALUI BUDAYA ORGANISASI (Studi pada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo)
Abstract
Prestasi transparansi dan akuntabilitas di Kabupaten Kulon Progo bisa dilihat dari setiap mekanisme pengelolaan keuangan di daerahnya. Salah satunya sebagai kabupaten pertama yang paling akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah dan urutan ke-12 sebagai kabupaten paling transparan dari 70 kabupaten/kota di Indonesia. Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi prestasi terbaik pengelolaan keuangan dari sisi transparansi dan akuntabilitas serta seberapa penting dari praktik tersebut dijadikan pembelajaran untuk diimplementasikan di daerah lain. Fokus penelitian untuk mengetahui kegiatan yang membentuk transparansi dan akuntabilitas yang diserap, dipahami, dan diterapkan sehari-hari dalam mengelola keuangan daerah. Metode penelitian adalah kualitatif. Data dikumpulkan melalui dokumentasi dan wawancara mendalam dengan 19 partisipan dan diolah dengan alat bantu software NVivo 11 Plus. Penelitian ini menemukan paling kurang 24 kegiatan yang membentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan tersebut mengkristal menjadi 5 budaya kerja transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Pengetahuan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Kulon Progo tercipta melalui proses belajar yang diajarkan dan disebarkan melalui pengalaman dan keahlian yang berbentuk tasit. Pengalaman dan keahlian tersebut pertama kali dikembangkan sejak Bupati Hasto Wardoyo memimpin. Enam belas kegiatan kemudian berproses dimulai dari sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi (SECI) sampai menjadi prestasi terbaik saat ini.
Collections
- Master of Accountancy [221]