dc.description.abstract | Kebutuhan masyarakat NTT akan air bersih dalam berbagai keperluan seperti rumah tangga
maupun sarana umum lainnya terus meningkat seiring dengan laju pembangunan diberbagai
bidang, serta laju pertumbuhan dan perkembangan penduduk yang terus meningkat dari waktu ke
waktu.
Untuk menanggulangi kelangkaan air di Kabupaten Kupang digunakan suatu Teknologi
baru yaitu penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, untuk pemetaan air tanah.
Penelitian ini bertujuan adalah: a.UntukPembuatan peta potensi air tanah .b.Untuk
Mengkaji potensi air tanah dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dan SIG .c.Untuk
Merancang alat pengeboran sumur Artesis.
Berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Kota Kupang
memiliki potensi air tanah yang tinggi, hal itu terbukti dari 49 % dari total luas Kota Kupang atau
sekitar 8070.74 Ha memiliki potensi air tanah tinggi. Serta hanya sekitar 561.85 Ha atau sekitar
3.42 % yang memiliki potensi air sangat rendah.
Sebaran air tanah di Kota Kupang sebagian besar di pengaruhi oleh kondisi topografi Kota
Kupang. Memiliki relief bergelombang membuat persebaran air tanah di Kota Kupang tersebar
secara acak pada daerah dengan topografi datar sampai landai. Selain kondisi topografi, sebaran
air tanah di Kota Kupang juga dipengaruhi oleh penggunaan lahan yang ada di Kota Kupang, jenis
penggunaan lahan akan sangat berpengaruh pada aliran permukaan dan kapasitas infiltrasi yang
terjadibeberapa kawasan di Kota Kupang yang memiliki potensi air tanah tinggi antara lain
kelurahan Oepura , Kelurahan Oebofu dan Kelurahan Oebobo yang terdapat di kawasan padat
penduduk. Sedangkan untuk kawasan dengan potensi air tanah rendah sebagian besar terletak di
kawasan permukiman padat yang terdapat di pusat Kota Kupang serta dengan kondisi kemiringan
lereng dengan katagori miring sampai curam. Misalnya di sebagian kawasan Kecamatan Kota
lama, serta di Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa. | en_US |