Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Shinta
dc.date.accessioned2018-11-04T03:24:38Z
dc.date.available2018-11-04T03:24:38Z
dc.date.issued2018-09-27
dc.identifier.isbn978-602-450-321-5
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11454
dc.description.abstractIndonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat antisipatif dan reaktif terhadap korupsi yang masih rendah. Data Transparency International tahun 2017 menunjukkan kinerja Indonesia dalam melawan korupsi hanya sebesar 36 (kategori rendah). Hasil penelitian sebelumnya merekomendasikan pentingnya peran media dalam mengkomunikasikan kesadaran dalam bersikap dan berperilaku antikorupsi. Salah satunya dengan pendekatan pada sektor pendidikan sebagai wadah pembentukan karakter dan dalam implementasinya harus disertai media komunikasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang bagaimana media komunikasi antikorupsi dimanfaatkan dalam mengintervensi peserta didik baik di sekolah tingkat dasar, menengah maupun atas dan selanjutnya menjadi dasar rekomendasi dalam intervensi pencegahan korupsi di masa mendatang. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan hasil-hasil penelitian sebagai bahan kajian dengan menggunakan Database Science Direct, Proquest, dan Google Scholar. Pencarian dilakukan menggunakan kata kunci "Media Pendidikan Antikorupsi", "Pendidikan Antikorupsi", dan "Perang Melawan Korupsi" dengan berpedomaan pada kriteria inklusi dan eksklusi. Sebanyak 9 studi memenuhi kriteria. Studi menunjukkan visualisasi pesan dalam media memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi opini atau sikap individu. Media yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi adalah film dan permainan (SD), komik digital (SMP), dan film (SMA). Selain itu, media ICT efektif dalam membentuk opini publik tentang tindakan korupsi pada remaja. Namun, penelitian tersebut sebagian besar tidak mendasarkan pada teori komunikasi, perilaku masih sedikit dievaluasi dan belum menguraikan metode penelitian dengan jelas. Penelitian lanjutan perlu mengembangkan media komunikasi yang dapat digunakan secara luas oleh peserta didik dengan berdasarkan teori komunikasi. Evaluasi selama proses penting dilakukan untuk mengetahui faktor lain yang diduga berpengaruh dalam intervensi media pendidikan antikorupsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectantikorupsi, media komunikasi, pendidikanen_US
dc.titlePERANG MELAWAN KORUPSI: MEDIA PENDIDIKAN SEBAGAI SENJATA AMPUH MELAWAN KORUPSIen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record