SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN FAKTOR DOMINAN PENINGKATAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA

Abstract

Keharmonisan rumah tangga merupakan impian bagi setiap keluarga. Untuk mewujudkan keharmonisan rumah tangga ini tentunya bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan faktor-faktor dominan yang dapat membantu dalam mewujudkan keharmonisan rumah tangga itu sendiri. Faktor-faktor tersebut adalah komitmen perkawinan, pengorbanan dalam perkawinan, dan kesakralan perkawinan. Selama ini proses penentuan dari faktor-faktor dominan pada Pusat Kajian Anak dan Keluarga (PUSKAGA) UII masih dilakukan secara konvensional. Guna membantu, mempercepat dan mempermudah psikolog dalam mengambil keputusan dan analisis terhadap faktor dominan keharmonisan rumah tangga oleh pertimbangan yang valid atau minim subyektivitas maka dibutuhkan suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menemukan faktor-faktor yang dominan dalam meningkatkan keharmonisan rumah tangga. SPK ini menggunakan model MADM (Multi Attribute Decision Making) dengan metode Analythical Hierarchy Process dan Geometric Mean. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan. Tahapannya dimulai dari analisis sistem yang meliputi identifikasi masalah, usulan solusi, pemodelan, analisis kasus, dan analisis kebutuhan sistem. Tahapan perancangan yang meliputi interaksi antara pengguna dengan sistem, rancangan penyimpanan di dalam sistem, dan rancangan tampilan dari sistem. Tahap implementasi sistem dengan menggunakan framework Laravel versi 5.5. Tahap yang terakhir adalah pengujian sistem yang meliputi pengujian validitas dan pengujian efektivitas dari sistem. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sistem Pendukung Keputusan ini telah dapat dimanfaatkan oleh psikolog dalam penentuan faktor dominan peningkatan keharmonisan rumah tangga. Metode Analythical Hierarchy Process bermanfaat di dalam sistem ini untuk menghilangkan unsur subyektif dalam pemberian nilai bobot preferensi. Geometric Mean bermanfaat untuk sistem ini dalam menghasilkan nilai kesepakatan yang berasal dari preferensi gabungan dari tim psikolog.